IHSG Rawan Terkoreksi, Cek Rekomendasi ASII, BMRI hingga GOTO

Bisnis.com,18 Agt 2022, 07:19 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
IHSG hari ini akan bergerak di rentang 7.093 - 7.188, rawan terkoreksi setelah libur HUT ke-77 RI. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Kamis (18/8/2022), rawan terkoreksi setelah libur di hari kemerdekaan mengingat kondisi global kurang kondusif.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya menuliskan selama indeks Indonesia libur merayakan hari kemerdekaan, kondisi bursa global dan harga komoditas kurang kondusif.

Mulai dari jatuhnya harga minyak mentah di hari ketiga pekan ini sebesar 0,64 persen dan selama tiga hari telah turun sebesar 6,34 persen. Kemudian harga nikel turun 0,31 persen dengan demikian selama tiga hari telah anjlok 7,42 persen.

Selain itu harga minyak sawit (CPO) terpantau turun 0,38 persen, emas juga mengalami pelemahan sebesar 1,05 persen, dan timah turun 2,29 persen.

Sementara itu, indeks EIDO kembali melemah sebesar 0,38 persen di tengah merangkak naiknya yield obligasi AS segala tenor serta kembali mulai terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mendekati level 14,800-an.

Di sisi lain, harga komoditas batu bara justru mengalami kenaikan yaitu sebesar 6,56 persen menuju level US$450 bahkan menurutnya bisa menembus level US$500 pada musim dinginn nanti.

“Sehingga tidak berlebihan jika investor bisa menambah bobot saham berbasis batu bara,” ulis Edwin dalam riset hariannya, Kamis (18/8/2022).

Berdasarkan sentimen yang ada, Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 7.093 - 7.188, dan rupiah di rentang Rp14.745 - Rp14.805 per dolar AS.

Edwin merekomendasikan saham ASII, CPIN, BMRI, KLBF, MYOR, SILO, AGII, GOTO, PWON, dan ACES.

Adapun IHSG ditutup menguat pada perdagangan sebelumnya, Jumat (12/8/2022) dengan naik 0,57 persen atau 40,18 poin ke level 7.133,45. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 7.080,75 - 7.147,97.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini