Akuisisi Woori Card Disetujui, Batavia Prosperindo Finance Bakal Ganti Nama

Bisnis.com,18 Agt 2022, 22:25 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Batavia Prosperindo Finance/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pemegang saham PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI) menyetujui rencana pengambilalihan atau perubahan pemegang saham pengendali perseroan dengan masuknya perusahaan asal Korea Selatan, Woori Card Co, Ltd.

Persetujuan tersebut merupakan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. pada Selasa, 16 Agustus 2022.

"Menyetujui pengambilalihan atau perubahan pemegang saham pengendali perseroan sehubungan dengan pengambilalihan atas 2.193.552.006 saham atau setara dengan 82,03 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam perseroan yang dimiliki oleh para pemegang saham perseroan saat ini sebagaimana tercantum dalam rincian saham perseroan yang akan dijual oleh para penjual yang disebutkan sebelumnya, kepada pemegang saham baru, yaitu WC [Woori Card]," tulis manajemen BPFI melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (18/8/2022).

Selain itu, pemegang saham juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar perseroan. Salah satunya mengubah Pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan mengenai nama dan tempat kedudukan, yaitu mengubah nama perseroan, menjadi perseroan terbatas PT Woori Finance Indonesia Tbk., yang akan berlaku efektif pada saat selesainya pengambilalihan perseroan, serta persyaratan dan persetujuan penggunaan nama oleh pihak yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam pengumuman sebelumnya, Woori Card akan menjadi pemegang saham pengendali baru yang akan memegang 82,03 persen saham BPFI. Secara terperinci, per 4 Maret 2022, PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. (BPII) menjual seluruh kepemilikan sahamnya, yaitu 1,98 juta lembar saham setara 74,22 persen.

Sementara penjual lain yang tidak disebutkan, juga melepas 7,8 persen ke Woori Card. Berdasarkan struktur pemegang saham teranyar BPFI, entitas yang menggenggam kepemilikan di atas 5 persen, yaitu UOB Kay Hian Pte Ltd (6,03 persen) dan Suzanna Tanojo (7,43 persen), sisanya publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini