Yohanes Arts Abimanyu Kembali Menjabat Sebagai Direktur Utama Pefindo Biro Kredit Hingga 2024
Bisnis.com, JAKARTA - Pefindo Biro Kredit (IdScore) mengangkat kembali Yohanes Arts Abimanyu sebagai Direktur Utama Perseroan.
Pemegang saham memperpanjang masa jabatan Abimanyu untuk dua tahun ke depan hingga 2024. Keputusan tersebut diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 16 Agustus 2022.
RUPSLB juga memutuskan untuk mengangkat kembali Wahyu Trenggono sebagai Direktur Perseroan dan mengangkat Hasan Fawzi sebagai Komisaris Utama, Hendy Sulistyowati sebagai Komisaris dan Anis Radianis sebagai Direktur Teknologi Informasi dengan masa jabatan hingga tahun 2026.
Masing-masing menggantikan Hamdi Hassyarbaini, Endang Kussulanjari Tri Subari dan Mohammad Mukhlis yang telah selesai masa baktinya.
Abimanyu dinilai berhasil memimpin IdScore sejak awal-awal beroperasi pada 2017 yang ditandai dengan pencapaian indikator secara signifikan seperti permintaan laporan perkreditan (inquiry) dengan tingkat pertumbuhan tahunan secara gabungan (CAGR) 95 persen, jumlah anggota sebesar 45 persen, total pendapatan usaha sebesar 81 persen dan pencapaian laba bersih tiga tahun berturut-turut sejak 2019 dengan CAGR 19 persen.
Sosok Abimanyu juga dinilai sukses dalam mempertahankan kinerja positif ditengah kondisi pandemi Covid-19 dan membalikkan kurva performa Perseroan pasca pandemi yang ditandai dengan peluncuran beberapa produk seperti IdBenchmarking, IdAlternative Score, IdTelcoScore, IdBusiness Research, IdCustomScore dan IdIncomeEstimation.
Abimanyu menyampaikan rasa syukur atas kinerja positif yang dibukukan Pefindo selama ini dan terpenuhinya target yang ditetapkan meski dalam kondisi belum sepenuhnya pulih akibat imbas pandemi.
Penyegaran manajemen yang dilakukan, kata Abimanyu, merupakan upaya menjaga kinerja perusahaan sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis ke depan yang akan diwarnai berbagai tantangan.
“Kami akan berusaha keras menjawab kepercayaan pemegang saham dengan menyusun beberapa langkah strategis guna mempertahankan posisi sebagai market leader, meningkatkan performa sekaligus peran dalam menunjang penguatan ekosistem bisnis kredit dan pembiayaan,” kata Abimanyu dalam siaran pers, Kamis (18/8).
Dia mengatakan pertumbuhan kredit belakangan ini diikuti dengan naiknya permintaan laporan perkreditan untuk keperluan analisa kredit dan manajemen risiko. Untuk itu dibutuhkan akses data yang cepat, akurat dan handal guna mendukung efisiensi proses penyaluran kredit.
Diketahui saat ini, lebih dari 350 lembaga keuangan dan non lembaga keuangan telah memanfaatkan layanan informasi perkreditan yang disediakan oleh Pefindo Biro Kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel