Konten Premium

Historia Bisnis: Nyali RCTI dan SCTV Bikin TVRI Makin Terpinggir

Bisnis.com,19 Agt 2022, 16:37 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
FOTO ARSIP - Suasana kegembiraan meliputi kalangan mahasiswa di depan pesawat televisi di gedung MPR/DPR RI ketika Presiden Soeharto menyatakan berhenti sebagai presiden RI, di Jakarta, Kamis (21/5/1998). Wapres BJ Habibie selanjutnya menjadi presiden ketiga RI. ANTARA FOTO/Saptono/RF02/Koz/hp/aww.

Bisnis.com, JAKARTA – Terpinggirnya TVRI dari medan perang pertelevisian dalam negeri sudah jadi rahasia umum. Kondisi semacam ini merupakan persoalan lama.

Salah satu momentum yang bikin kesenjangan daya tarik antara perusahaan televisi nasional dan swasta makin curam terjadi pada awal 1990an. Tepatnya ketika dua televisi swasta—RCTI dan SCTV—menaikkan harga slot iklannya secara besar-besaran.

Sebagai konteks, pada masa tersebut RCTI dan SCTV belum memiliki keterikatan kuat dengan taipan modern macam Grup MNC (pengendali sah RCTI saat ini) ataupun Grup Emtek (pengendali sah SCTV saat ini). Kedua televisi masih terkoneksi kuat dengan lingkaran Keluarga Cendana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
Terkini