Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN Karya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), membidik kenaikan nilai kontrak baru sebesar 20 persen pada 2023. Optimisme itu berasal dari peingkatan anggaran infrastruktur pemerintahi yang membuka peluang bisnis Adhi Karya di ibu kota baru maupun lama.
Hingga akhir semester I/2022, bisnis emiten berkode saham ADHI terus membaik usai terpukul pandemi pada 2020. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, ADHI membukukan pendapatan sebesar Rp6,3 triliun atau naik sebesar 42,3 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp4,4 triliun.
Kemudian dari sisi laba kotor tercatat sebesar Rp699,3 miliar. Selanjutnya laba bersih salah satu perusahaan BUMN Karya ini selama semester I/2022 sebesar Rp10,2 miliar atau naik 23,5 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp8,3 miliar.