Badan Otorita Obral Peluang dan Skema Investasi di IKN

Bisnis.com,22 Agt 2022, 21:08 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mulai menyosialisasikan peluang investasi untuk badan usaha.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyampaikan bahwa Otorita IKN telah memetakan potensi-potensi investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan mulai dari sektor komersial hingga esensial.

"Pembangunan sektor komersial seperti pusat perbelanjaan, hiburan, serta kawasan mixed-use untuk dibangun hunian, perhotelan dan perkantoran sudah disiapkan. Tak hanya itu, untuk sektor esensial seperti pendidikan dan kesehatan, energi dan telekomunikasi juga telah disiapkan,” ucap Bambang dalam keterangan resminya, Senin (22/8/2022).

Otorita IKN juga telah menyiapkan berbagai macam skema kerja sama sesuai dengan selera dan skala pelaku usaha.

Beberapa skema yang disiapkan seperti investasi langsung, kerjasama pemanfaatan aset, skema kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan skema-skema lainnya telah dirancang koridor kebijakannya.

Tak hanya itu, Bambang menyebutkan untuk menjadi kota masa depan berstandar dunia terdapat lima kriteria, yakni green, smart, inclusive, resilient, dan sustainable.

"Sosialisasi ini merupakan langkah awal persiapan acara market sounding yang direncanakan akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada awal September 2022," jelasnya.

Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan dalam membangun IKN diperlukan adanya gotong royong agar Indonesia dapat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada 2045 mendatang.

Sebagai mitra strategis pemerintah dan rumah bagi dunia usaha, Kadin siap membantu memfasilitasi pencarian investor dan membukukan target investasi untuk pembangunan IKN.

IKN diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia yang dapat membantu mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-4 di Indonesia.

"Penjajakan pasar atau market sounding akan dimulai beriringan dengan pekerjaan infrastruktur di mana mencakup konsolidasi lahan, pembukaan lahan hingga akses logistik yang akan segera dipersiapkan, sehingga pada tahun 2023 pembangunan infrastruktur dan bangunan-bangunan inti sudah berada dalam skala penuh,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini