Bisnis.com, JAKARTA - Platform yang berfokus menyalurkan pinjaman online (pinjol) bagi UMKM, Grup Modalku mengumumkan penandatanganan fasilitas kredit senilai US$50 juta atau sekitar Rp737 miliar dengan HSBC Singapura.
Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengungkap bahwa upaya ini sejalan dengan strategi untuk terus memperluas jangkauan perusahaan dalam melakukan pembiayaan menyasar UMKM se-Asia Tenggara (Asean).
"Kami merasa terhormat menerima fasilitas yang cukup besar dari bank global seperti HSBC. Kolaborasi ini merupakan tonggak penting bagi kami, sekaligus merupakan pembuktian kepercayaan terhadap riwayat kredit kami," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (22/6/2022).
Melalui fasilitas kredit ini, HSBC selaku pendana institusi dapat menyalurkan dana melalui berbagai solusi pembiayaan yang disesuaikan di seluruh segmen UMKM di lima negara Grup Modalku beroperasi, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Grup Modalku sendiri telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp37,9 triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi pendanaan UMKM di lima negara Asean tersebut.
Selain itu, kerja sama ini merupakan upaya Modalku untuk mengambil peluang ke depan, di mana bisnis di Asia Tenggara didominasi oleh UMKM, dengan persentase sebesar 97 persen dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 40 persen di seluruh wilayah.
Menurut pandangan dari YCP Solidiance, Indonesia bahkan memiliki pertumbuhan dan nilai ekonomi internet tertinggi dengan kontribusi PDB terbesar yang dihasilkan oleh UMKM sebesar 61 persen.
"Dengan adanya kerja sama ini, HSBC dapat memperluas pasar global melalui segmen UMKM berpotensi yang belum terlayani secara optimal di seluruh kawasan. Melalui kerja sama ini, HSBC juga akan berperan sebagai structuring bank, pendana, fasilitas dan agen keamanan dalam memberikan solusi pembiayaan yang fleksibel, terukur, dan semi-regional untuk mendukung ekspansi bisnis Grup Modalku di wilayah tersebut," jelasnya.
Head of Commercial Banking HSBC Singapore Regina Lee melihat Modalku akan memainkan peran penting dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi baru di Asia Tenggara dengan mendorong inklusi keuangan yang lebih luas.
"Terutama lewat mendukung perusahaan lokal yang merupakan bagian dari fondasi ekonomi. Kami sangat senang dapat mendukung Grup Modalku dalam memperluas jangkauan bisnisnya untuk mendukung UMKM potensial di wilayah mereka," ujarnya.
Sebelum adanya kolaborasi dengan Bank HSBC, baru-baru ini Grup Modalku melakukan akuisisi platform pembayaran digital regional CardUp (menunggu persetujuan regulator), sebagai bagian dari serangkaian upaya untuk diversifikasi layanan di luar pinjaman.
Pada bulan Februari 2022, Grup Modalku juga memperoleh pendanaan ekuitas Seri C+ senilai US$144 juta. Tidak hanya itu, Grup Modalku juga berinvestasi terhadap Bank Index di Indonesia, dan melakukan ekspansi pasar yang ke-5 di Vietnam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel