Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat hingga akhir Juni 2022, transaksi kartu kredit emiten bersandi saham BBRI itu mampu tumbuh hingga 22 persen yoy.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menjelaskan tumbuhnya transaksi kartu kredit perseroan, salah satunya didorong oleh kenaikan transaksi dari sektor pariwisata dan restoran yang meningkat.
“Itu yang didasari dari pulihnya kepercayaan masyarakat untuk beraktivitas akibat pandemi yang kian terkendali,” kata Aestika kepada Bisnis, Senin (22/8/2022).
Adapun di sisa semester di 2022, BBRI optimistis akan melanjutkan tren positif yang ada dan optimis mampu mengejar pertumbuhan industri kartu kredit nasional.
Aestika menyampaikan BRI telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengarungi laju pertumbuhan kartu kredit di semester II/2022, di antaranya dengan menggandeng beberapa partner. Mereka di antaranya seperti Tokopedia dengan Tokopedia Card, Traveloka dengan Traveloka PayLater Card dan OVO dengan OVO U Card.
Adapun laju penggunaan transaksi kartu kredit baik secara nilai maupun volume transaksi mengalami pertumbuhan hingga paruh pertama di 2022. Bank Indonesia (BI) mencatat kenaikan pada nilai transaksi kartu kredit mencapai Rp26,62 triliun per Juni 2022. Nilai transaksi tersebut naik 34 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya Rp19,81 triliun.
Tak hanya itu, kenaikan juga terjadi pada volume transaksi kartu kredit yang tumbuh sebesar 20 persen yoy, dari 23,22 juta transaksi menjadi 27,93 juta transaksi pada Juni 2022.
Apabila ditelusuri dari sisi wilayah di Indonesia, DKI Jakarta menjadi provinsi tertinggi baik secara volume maupun nilai transaksi kartu kredit. Keduanya masing-masing mencapai 16,82 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp15,55 triliun.
Di samping itu, BI juga mencatat jumlah kartu kredit mencapai 16,7 juta unit pada Juni 2022. Jumlah itu tumbuh tipis, yakni sebesar 0,8 persen yoy dari sebelumnya tercatat 16,56 juta unit kartu kredit pada posisi Juni tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel