Petani Garam di Cirebon Gigit Jari, Kembali Dilanda Gagal Panen

Bisnis.com,23 Agt 2022, 16:58 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Ratusan hektare lahan pertanian garam di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, kembali terendam banjir rob dan abrasi.

Bisnis.com, CIREBON - Ratusan hektare lahan pertanian garam di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, kembali terendam banjir rob dan abrasi. Kondisi tersebut sering terjadi dalam tiga tahun terakhir.

Perwakilan petani garam Desa Rawaurip, Ismail Marzuki mengatakan Agustus ini seharusnya sebagian petani melakukan panen garam. Namun, akibat banjir rob, proses panen pun gagal.

"Ya kalau dijumlah ya ratusan hektare yang sudah terendam air rob dan tidak bisa digarap. Paling hanya seperempat lahan garam yang bisa produksi tahun ini, itu pun mereka kesusahan juga mengolahnya," kata Ismail, Selasa (23/8/2022).

Ismail mengatakan, banjir rob yang terjadi mengakibatkan penurunan jumlah produksi. Pada 2020, dari luas 7.500 meter persegi, hanya menghasilkan 7 ton garam dan 2021, 5 ton saja.

Menurut Ismail, dari 7.500 meter persegi lahan pertanian, idealnya menghasilkan 85 ton garam.

"Padahal harga saat ini lagi bagus, yakni Rp 1.300 per kilogram. Percuma juga harga tinggi, kami tidak bisa produksi kok. Kalau semua bisa produksi ya bisa saja harga garam seperti dulu-dulu. Saat panen raya malah anjlok di angka Rp 100 perkilogramnya," kata Ismail.

Beberapa waktu lalu, Kepala Staf Presiden Moeldoko berkunjung ke Desa Rawaurip. Dalam kunjungan itu, pihaknya berjanji membenahi permasalahan yang dialami para petani garam.

"Ya kami pasrah saja dengan kondisi ini. Tapi kalau boleh menagih janji Bapak Moeldoko ya kami minta segera direalisasikan. Saat itu, Pak Moeldoko salah satunya menjanjikan melalui kementerian mau membenahi sepanjang pantai agar tidak terus digerus abrasi karena rob," katanya.

Akhir tahun lalu, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko bertemu dengan para petani garam di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Dalam kunjungannya tersebut, mantan Panglima TNI ini diberondong keluhan dari para produsen garam lokal itu.

Moeldoko mengatakan, pemerintah masih menyiapkan solusi untuk mengatasi permasalahan yang saat ini dirasakan para petani, mulai dari impor garam hingga revitalisasi bibir pantai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini