Waduh! Penjualan Semikonduktor Bakal Melambat Gara-Gara Waswas Resesi Global

Bisnis.com,23 Agt 2022, 11:58 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ilustrasi chipset buatan MediaTek 5G. /Mediatek

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan semikonduktor diperkirakan melemah melebihi perkiraan sebelumnya di tengah tekanan permintaan dari perlambatan ekonomi akibat kekhawatiran resesi global menyusul kenaikan suku bunga dan meningkatnya risiko geopolitik.

Dilansir Bloomberg pada Selasa (23/8/2022), Statistik Perdagangan Semikonduktor Dunia (WSTS) menurunkan prospek pertumbuhan pasar semikonduktor menjadi 13,9 persen dair 16,3 persen untuk tahun 2022.

Pada 2023, badan nirlaba yang melacak penjualan semikonduktor ini memperkirakan penjualan chip naik hanya 4,6 persen, laju terlemah sejak 2019.

Pasar masih diperkirakan akan melampaui US$600 miliar tahun ini. Perkiraan pertumbuhan tahun depan akan menjadi yang terlemah sejak penurunan penjualan 12 persen pada puncak perang perdagangan AS-China.

Penjualan semikonduktor merupakan indikator penting dari aktivitas ekonomi global karena rumah tangga dan perusahaan semakin bergantung pada perangkat digital dan layanan online untuk dikonsumsi dan berkembang.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden bulan ini menandatangani Undang-Undang yang disebut CHIPS and Science Act untuk memperkuat industri semikonduktor AS saat China berlomba untuk memperluas kapasitas pembuatan chip semikonduktornya sendiri.

Di sisi lain, WSTS mencatat Jepang diperkirakan mencatat pertumbuhan penjualan terkuat sebesar 5 persen tahun depan, diikuti oleh AS sebesar 4,8 persen dan Asia-Pasifik sebesar 4,7 persen. Eropa, di mana perang Rusia terhadap Ukraina berdampak besar di seluruh ekonomi benua, kemungkinan akan membukukan ekspansi hanya 3,2 persen.

Dana Moneter Internasional (IMF) bulan lalu menurunkan outlook pertumbuhan global dan mengatakan 2023 mungkin lebih sulit dari tahun ini. Model Bloomberg Economics memperkirakan resesi di AS pasti terjadi dalam 24 bulan ke depan.

WSTS berbasis di Morgan Hill, California, dan beranggotakan sejumlah produsen semikonduktor, termasuk Texas Instruments Inc., Samsung Electronics Co., Sony Semiconductor Solutions Corp dan Yangzhou Yangjie Electronic Technology Co.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini