Serangan Roket Rusia Tewaskan 22 Orang di Stasiun Kereta Ukraina

Bisnis.com,25 Agt 2022, 06:46 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut serangan roket Rusia sedikitnya menewaskan 22 orang dan mencederai puluhan lainnya di stasiun kereta api Ukraina kemarin atau saat peringatan hari kemerdekaan. / Dok. FPCI

Bisnis.com, JAKARTA - Serangan roket Rusia sedikitnya menewaskan 22 orang dan mencederai puluhan lainnya di stasiun kereta api Ukraina kemarin, Rabu (24/8/2022), saat peringatan hari kemerdekaan dari kekuasaan Soviet.

Presiden Ukraina Zelenskyy telah memperingatkan pada hari Selasa tentang risiko provokasi Rusia Hari Kemerdekaan, yang kebetulan bertepatan enam bulan sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina. Invasi itu memicu konflik paling dahsyat di Eropa sejak Perang Dunia II.

Dalam pidato video kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Zelenskyy mengatakan roket menghantam kereta api di kota kecil Chaplyne, sekitar 145 kilometer di barat Donetsk yang diduduki Rusia di Ukraina timur. 

"Chaplyne adalah penderitaan kita hari ini. Saat ini ada 22 orang tewas," kata Zelenskyy dalam pidato video malam hari, dikutip dari ChannelNewsAsia.com, Kamis (25/8/2022). 

Dia menambahkan bahwa Ukraina akan membuat Rusia bertanggung jawab atas semua yang telah dilakukan.

"Kami tanpa ragu akan mengusir penjajah dari tanah kami. Tidak ada jejak kejahatan ini yang akan tersisa di Ukraina kami yang merdeka ini," katanya. 

Sementara itu, perayaan kemerdekaan Ukraina pada 24 Agustus dibatalkan, tetapi banyak warga menghormatinya dengan mengenakan kemeja bordir khas pakaian nasional.

Setelah berhari-hari peringatan bahwa Moskow akan menggunakan Hari Kemerdekaan untuk menembakkan lebih banyak rudal ke pusat-pusat kota besar, kota terbesar kedua Kharkiv akhirnya berada di bawah jam malam setelah berbulan-bulan dibombardir.

Sirene serangan udara meraung setidaknya tujuh kali di Ibu Kota Kyiv pada siang hari, meskipun tidak ada serangan yang terjadi.

Dalam sebuah pidato emosional kemarin, Zelenskyy menegaskan bahwa Ukraina dilahirkan kembali ketika Rusia menyerbu dan pada akhirnya akan mengusir pasukan Kremlin sepenuhnya.

Zelenskyy dan istrinya, Olena Zelensky, kemudian bergabung dengan para pemimpin agama untuk kebaktian di katedral St Sophia di Kyiv dan meletakkan bunga di peringatan tentara yang gugur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini