Warga Sumedang Sempat Diduga Terpapar Cacar Monyet

Bisnis.com,25 Agt 2022, 18:50 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Ilustrasi vaksin cacar monyet (monkeypox)./Istimewa

Bisnis.com, SUMEDANG - Satu warga Sumedang yang diduga terpapar cacar monyet (monkeypox) sepulang bekerja di Jakarta selesai diobservasi oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.

Hasilnya, Warga Kecamatan Cibugel berusia 33 tahun tersebut dinyatakan tidak terpapar cacar monyet, melainkan lantaran masalah sanitasi dan kebersihan diri karena diketahui tidak mandi hingga 1 bulan lamanya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Dadang Sulaeman. Menurutnya mulanya RSUD Sumedang menerima kiriman pasien dari puskesmas di luar wilayah Sumedang karena berdasar keinginan pasien dan alasan domisili di kabupaten Sumedang maka pasien dirawat di RSUD Sumedang.

"Pihak Manajemen Rumah Sakit dalam hal ini menyampaikan klarifikasi bahwa dinyatakan benar informasi RSUD menerima kiriman pasien yang dirujuk dari daerah Selaawi, Pasien dengan Inisial D, Umur 33 Tahun dengan profesi sebelumnya wiraswasta di Jakarta," kata Dadang, Kamis (25/8/2022).

Setelah dilakukan penilaian klinis menyeluruh disimpulkan bahwa penyakit pasien ternyata bukan Cacar Monyet. Namun penyakit pasien lebih diduga mengarah ke penyebab lain dan sudah ditegaskan diagnosisnya oleh Tim dokter RSUD Sumedang yang terdiri dari Dokter Spesialis Kulit Kelamin atau Dermatologi Venereologi, dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Dokter Patologi klinik.

Dalam keterangan resmi tersebut juga dijelaskan awalnya pasien masuk dengan kondisi kurang memperhatikan kebersihan atau sanitasi diri dengan tidak mandi selama 1 bulan, sehingga menyebabkan dan mempermudah terjadinya beberapa penyakit kulit yang terjadi pada pasien ini, yang meliputi hampir seluruh tubuhnya.

"Setelah kami telusuri perjalanan penyakitnya dan dilakukan beberapa pemeriksaan klinis dan laboratorium, maka kami dapat simpulkan bahwa pada pasien ini ternyata bukan
suatu penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox, tetapi ternyata terjadi beberapa kelainan kulit dengan disertai sedikit infeksi, yang sangat erat hubungannya dengan kebersihan atau sanitasi diri dari pasien tersebut," kata dia.

Namun demikian, karena kondisi penyakit kulitnya tersebut memengaruhi kondisi tubuh pasien, maka pihak rumah sakit masih perlu melakukan perawatan dan pengobatan secara menyeluruh dalam beberapa hari lagi, sehingga nanti diharapkan pasien tersebut bisa pulih kembali.

"Namun secara umum dapat kami katakan bahwa kondisi pasien tersebut mengalami kemajuan yang cukup baik," ungkapnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini