IHSG Menguat, Investor Pagi Ini Berebut Saham Grup Bakrie (BUMI)

Bisnis.com,25 Agt 2022, 09:16 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (25/8/2022) dengan saham BUMI menjadi favorit investor.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka menguat pada posisi 7.200,63. IHSG sempat mencatatkan posisi tertingginya pada 7.207,61 beberapa saat setelah pembukaan. Tercatat, 219 saham menguat, 57 saham melemah dan 203 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.421 triliun.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terpantau menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan sejauh ini, dengan menguat 3,36 persen ke Rp154.

Saham lain yang terpantau aktif diperdagangkan adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang melemah 1,89 persen ke Rp4.660, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang stagnan, serta PT Perusahaan Gas Negara Tbk  (PGAS) dengan kenaikan 1,4 persen ke Rp1.810.

Tim Analis MNC Sekuritas dalam risetnya menjelaskan, IHSG menguat 0,4% ke level 7,194 pada perdagangan Rabu (24/8/2022). Penguatan tersebut telah menembus target penguatan di 7,200 yang ditetapkan MNC Sekuritas kemarin sebagai level tertingginya. 

Untuk perdagangan hari ini, investor dapat mencermati resistance di 7,230. Selama IHSG belum mampu break dari level tersebut, maka posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave [y] dari wave Y pada label hitam atau awal wave (E) pada label merah.

"Sehingga IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang area 6,970-7,025," demikian kutipan laporan tersebut.

Adapun, MNC Sekuritas menetapkan level support hari ini berada di rentang 6.900 - 7.020. Sementara, level resistance berada di rentang 7.180 hingga 7.200.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini