Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyampaikan penyaluran kredit perseroan secara bank only mengalami pertumbuhan double digit secara tahunan (year-on-year/yoy).
Hal ini sejalan dengan data Bank Indonesia (BI) yang mencatat pertumbuhan kredit pada Juli 2022 sebesar 10,71 persen yoy. BI mengungkapkan pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan di seluruh jenis kredit dan pada sebagian besar sektor ekonomi.
“Dapat kami sampaikan, sampai dengan akhir Juli 2022 penyaluran kredit Bank Mandiri [bank only] masih tumbuh double digit secara tahunan [year-on-year/yoy], dengan seluruh segmen bisnis menunjukkan pertumbuhan kredit yang positif,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha kepada Bisnis, Kamis (25/8/2022).
Di samping itu, Rudi menyampaikan terdapat sektor yang masih mencatat peningkatan antara lain perkebunan, jasa konstruksi infrastruktur, industri makanan dan minuman, energi dan air, serta jasa keuangan.
“Dengan kondisi makroekonomi yang semakin membaik, kami optimis kredit Bank Mandiri mampu tumbuh di kisaran 11 persen yoy secara konsolidasi hingga akhir tahun,” katanya.
Untuk itu, Rudi mengungkapkan Bank Mandiri terus mengembangkan berbagai strategi unggulan guna mempertahankan net interest margin (NIM) yang optimal dengan melakukan berbagai langkah strategis dalam menjaga pertumbuhan kredit melalui penyaluran kredit secara prudent pada sektor yang memiliki prospek positif.
Pada segmen wholesale, Rudi menjelaskan Bank Mandiri fokus untuk menjadi wholesale bank terdepan yang tidak hanya menawarkan kredit, namun juga senantiasa mengakuisisi potensi sumber pendapatan non bunga, antara lain melalui transaksi trade dan cash management.
Kemudian, pada segmen retail, bank pelat merah bersandi saham BMRI itu terus berkolaborasi menumbuhkan bisnis secara sustain dan prudent dengan menargetkan sektor spesifik dan value chain melalui proposisi digital yang lengkap, cepat, dan andal.
Sepanjang semester I/2022, Bank Mandiri mencatat penyaluran kredit tumbuh 12,2 persen yoy, yakni dari Rp Rp1.014 triliun menjadi Rp1.138 triliun sampai dengan Juni 2022.
Direktur Keuangan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengungkapkan pertumbuhan kredit ditopang oleh semua segmen yang rata-rata tumbuh double digit, dengan pertumbuhan yang paling tinggi terjadi pada segmen korporasi, yakni tumbuh sebesar 10,6 persen yoy.
Tidak hanya itu, segmen komersial juga tumbuh sebesar 9,9 persen yoy, segmen SME (UKM) sebesar 12,5 persen yoy, dan mikro sebesar 12 persen yoy. Adapun untuk segmen konsumer tumbuh 9,3 persen yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel