Bisnis.com, JAKARTA — Pengesahan kenaikan tarif royalti batu bara tidak serta merta membuat bara panas prospek saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) meredup.
Saham PTBA terus menanjak sejak awal 2022. Tercatat, pergerakan harga saham telah menghasilkan return 63,30 year-to-date (ytd).
Bahkan, pergerakan saham PTBA telah menanjak 107,62 persen dalam 1 tahun terakhir. Emiten BUMN pertambangan batu bara itu memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp50,23 triliun dengan harga Rp4.360 per lembar hingga akhir sesi Kamis (25/8/2022).