Bisnis.com, JAKARTA — Sinyal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan peningkatan inflasi menjadi pengganjal kinerja emiten sektor ritel di sisa tahun 2022. Sektor ini dinilai rentan terimbas dampak negatif dari fenomena-fenomena tersebut.
Awal pekan, Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rapat Dewan Gubernur Agustus 2022.
Kenaikan suku bunga acuan tersebut merupakan yang pertama kalinya setelah 17 bulan berturut-turut dipertahankan pada level 3,5 persen.