Sentul City (BKSL) Siap Rights Issue Rp5 Triliun, Buat Apa Saja?

Bisnis.com,26 Agt 2022, 09:52 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Perumahan di Sentul City. PT Sentul City Tbk. (BKSL) akan melakukan rights issue dengan harga pelaksanaan Rp50 per saham dan target dana Rp5,03 triliun. /SentulCity.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Sentul City Tbk. (BKSL) akan melakukan penambahan modal melalui penawaran umum terbatas V kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

BKSL akan menawarkan sebanyak 100,62 miliar (100.625.341.623) saham biasa seri D dengan nilai nominal Rp50 per saham. Saham akan ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp50 sehingga total dana keseluruhan mencapai Rp5,03 triliun (Rp5.031.267.081.150).

Berdasarkan prospektus yang dipublikasi perseroan, setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 6 Oktober 2022 mempunyai 3 HMETD. Setiap 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp50 per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

“Jika saham-saham yang ditawarkan dalam PUT V ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang telah melakukan pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana tercantum dalam daftar pemegang HMETD, secara proposional berdasarkan atas jumlah HMETD yang dilaksanakan,” tulis manajemen dalam prospektus yang dikutip Jumat (26/8/2022).

Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka PT Sakti Generasi Perdana, selaku pembeli siaga, telah sepakat untuk mengambil bagian sisa saham yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham sebanyak-banyaknya sebesar 47.617.785.504 saham atau setara dengan sekitar 47,32 persen dengan harga yang sama dengan harga pelaksanaan. Nilai keseluruhan sisa saham yang siap diserap oleh PT Saktri Generasi Perdana mencapai Rp2,38 triliun (Rp2.380.889.275.200).

Di sisi lain, PT Sakti Generasi Perdana sebagai pemegang saham utama BKSL berencana untuk melaksanakan HMETD yang dimilikinya sebanyak 53 miliar (53.007.556.119) saham yang setara dengan 52,68 persen dari jumlah penawaran dengan harga Rp50 per saham atau dengan nilai keseluruhan Rp2,65 triliun (Rp2.650.377.805.950).

Sentul City menjelaskan seluruh dana hasil penawaran umum terbatas ini untuk sejumlah hal. Sekitar 18,41 persen akan digunakan untuk membayar utang. Kemudian sekitar 0,87 persen akan digunakan untuk penambahan penyertaan modal kepada PT Sukaputra Graha Cemerlang yang selanjutnya akan digunakan untuk pembayaran utang kepada Queen Bridge Investment Ltd sehubungan dengan aktivitas operasional.

Mayoritas dana yakni sekitar 76,34 persen akan digunakan untuk melakukan ekspansi dan pengembangan usaha BKSL. Di antaranya melalui pembelian tambahan landbank baru yang strategis dan akan dapat memberikan nilai tambah bagi Sentul City dan dapat bersinergi dengan pengembangan usaha Perseroan, melalui akuisisi tanah secara langsung dari masyarakat pemilik lahan.

Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja BKSL yang mencakup pengembangan proyek, biaya pemasaran, biaya operasional, pajak dan kegiatan operasional lainnya.

Jadwal sementara pelaksanaan rights issue Sentul City

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini