Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir melanda Indonesia memukul semua sektor ekonomi, terlebih lagi sektor pariwisata dan industri kreatif yang banyak menopang pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Bali yang mengandalkan pariwisata dan industri kreatif sebagai pendapatan utama daerahnya, tentu menjadi provinsi yang paling terdampak.
Pemerintah sendiri sudah melakukan banyak langkah untuk mengantisipasi efek domino dari pandemi, salah satunya melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Program PEN digulirkan pemerintah membangkitkan kembali perekonomian nasional, khususnya pariwisata Bali yang selama ini memiliki banyak usaha turunan seperti UMKM, kerajinan, kuliner dan lainnya.
Selain PEN, penyelenggaraan Presidensi G20 di Bali November mendatang diharapkan dapat turut memberikan manfaat ekonomi langsung melalui kebangkitan pariwisata, perhotelan, dan sektor ekonomi lainnya sehingga bermanfaat langsung bagi masyarakat Bali.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Maret 2021, UMKM merupakan salah satu sektor yang turut memberikan dampak di pertumbuhan perekonomian sebanyak 61,7%.
Sejalan dengan upaya pemerintah tersebut, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang merupakan Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan RI juga ikut membantu memulihkan perekonomian di Bali.
Salah satu yang dilakukan SMI dengan memberikan “Pelatihan Inovasi Produk dan Pemasaran Digital” bagi pelaku UMKM dan pegiat industri kreatif pada tanggal 8-9 September 2022, di DNA Art Creative Hub Denpasar, Bali.
Targetnya, sebanyak 75 pelaku UMKM dan industri kreatif akan dilatih untuk melakukan inovasi produk serta pelatihan penjualan secara digital (digital marketing) melalui platform marketplace yang diinkubasi oleh PT SMI bersama SRUPA.
Para fasilitator yang dilibatkan dalam pelatihan ini juga merupakan putra daerah Bali seperti Monez, Rakajana dan Dwi Mabim yang merupakan pelaku industri kreatif serta memiliki karya yang cukup dikenal di kalangan anak muda.
Sebagai inisiator kegiatan, PT SMI berharap kegiatan pelatihan inovasi produk dan pemasaran digital yang berlangsung selama 2 hari ini dapat memperkaya pemahaman para pelaku UMKM maupun anak muda pegiat industri kreatif, dalam memanfaatkan teknologi digital secara berkelanjutan.
Harapannya, pelatihan ini juga dapat membuka kesempatan baru bagi para pelaku UMKM agar produknya semakin dikenal lebih luas dan terus berkreasi serta berinovasi melahirkan produk unggulan.
Dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya diajarkan mengenai pembuatan inovasi produk tapi juga teknik penjualan di platform marketplace, misalnya dengan teknik packaging dan fotografi yang baik.
Jika tertarik mengikuti kegiatan ini, informasi lengkap dapat dilihat di akun sosial media instagram PT SMI yaitu @ptsmi_id, atau kunjungi halaman web srupa.io.
Dukungan Bagi Presidensi G20
Selain itu, Inisiatif yang dilakukan PT SMI ini juga merupakan salah satu bentuk kampanye dan sosialisasi kepada publik mengenai transisi energi dan transformasi digital yang menjadi isu prioritas G20.
Hal ini selaras dengan bertambahnya mandat PT SMI dari Kemenkeu untuk menjadi Country Platform Manager pada Energy Transition Mechanism (ETM).
Platform ETM baru saja diluncurkan pada Juli 2022 lalu bersamaan dengan kegiatan Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) dan Finance and Central Bank Deputies (FCBD) di Bali.
Seperti diketahui, Presidensi G20 akan mengusung tiga isu utama, yaitu transisi energi yang berkelanjutan, arsitektur kesehatan global, serta transformasi ekonomi digital. Tiga sektor ini dinilai menjadi kunci dalam upaya pemulihan bersama dunia pasca pandemi Covid-19.
Di Indonesia sendiri, transformasi digital mulai dilakukan di berbagai sektor baik, mulai dari pemerintahan hingga swasta.
Ini merupakan ikhtiar mencapai visi Indonesia Maju dengan talenta digital yang mumpuni sekaligus membangun ekosistem digital di kalangan pelaku UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel