Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan rating atau peringkat idAA- terhadap PT Asuransi Central Asia (ACA) dengan prospek stabil. Peringkat ini didasarkan oleh kekuatan perusahaan milik Grup Salim tersebut sebagai entitas induk.
"Peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis ACA yang sangat kuat, tingkat permodalan dan cadangan yang sangat kuat, dan likuiditas yang kuat. Namun peringkat tersebut dibatasi oleh kinerja operasional yang moderat, serta adanya eksposur terhadap volatilitas pasar modal," tulis Pefindo dalam siaran persnya, dikutip Minggu (28/8/2022).
Pefindo menyatakan, peringkat dapat dinaikkan jika ACA dapat meningkatkan kinerja bisnisnya secara signifikan, berkesinambungan, dan konsisten. Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika terdapat penurunan yang substansial pada posisi bisnis perusahaan, atau jika kinerja operasional maupun indikator likuiditas perusahaan menurun secara signifikan.
Perusahaan asuransi dengan peringkat idAA memiliki karakteristik keamanan keuangan yang kuat dibandingkan perusahaan lainnya di Indonesia, dengan hanya sedikit perbedaan dibandingkan peringkat yang lebih tinggi. Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
Adapun, ACA merupakan perusahaan asuransi utama yang dinaungi oleh Grup Salim, dengan cakupan yang luas pada produk asuransi umum termasuk perlindungan terhadap harta benda, kendaraan bermotor, pengangkutan, rangka kapal, rangka pesawat, energi onshore, energi offshore, rekayasa, tanggung gugat, kecelakaan diri, kesehatan, kredit, suretyship, dan aneka.
Per 30 Juni 2022, ACA dimiliki oleh Anthoni Salim (33 persen), PT Asian International Investindo (32 persen), PT Lintas Sejahtera
Langgeng (18,93 persen), Aylen Salim (2.51 persen), Brenda Salim (2.51 persen), Raymond Salim (2.51 persen),
Teddy Salim (2,51 persen), Renny Salim (2,51 persen), Sjerra (Sherra) Salim (2,51 persen), Ahli Waris Almarhumah Sri Rahayu Kartorahardjo (0,62 persen), dan Dharmawan Gozali (0,4 persen).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel