Harga Batu Bara Rekor, Maybank (BNII) Tolak Kucurkan Pembiayaan

Bisnis.com,28 Agt 2022, 12:17 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Karyawan melayani nasabah disalah satu kantor cabang PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) di Jakarta, Rabu (2/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, BALI - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) menyebutkan telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan Rp38 triliun per Juni 2022. Jumlah penyaluran ini lebih dari 50 persen dari target pembiayaan berkelanjutan BNII hingga 2025.

Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thilagavathy Nadason mengatakan pihaknya menargetkan pada 2025 jumlah kredit berkelanjutan yang disalurkan mencapai Rp70 triliun. Artinya, setengah dari target tersebut telah tercapai pada pertengahan 2022.

"[Harapan] hampir double [dari Rp38 triliun] menjadi Rp70 triliun pada 2025," kata Thilagavathy di Bali, Sabtu (28/8).

Thilagavathy mengatakan bahwa tantangan dalam penerapan pembiayaan keberlanjutan di Indonesia adalah perihal keterbatasan sumber daya manusia dan kesadaran terhadap isu keberlanjutan.

Banyak perusahaan yang belum menyadari tentang pentingnya menjalankan keberlangsungan bisnis dan alam secara bersamaan.

Dia mengatakan selain terus memacu pembiayaan berkelanjutan, Maybank juga telah membatasi pembiayaan pada sektor batu bara dan crude palm oil atau minyak sawit (CPO) yang tidak memiliki sertifikasi Amdal.

“Kami sejak tahun 2019 atau 2018 itu sudah tidak lagi membiayai sektor-sektor batu bara dan CPO,” kata Thilagavathy

Sekadar infomasi, Maybank memiliki Kerangka Produk Berkelanjutan (KPB) hingga 2025, diantaranya adalah menargetkan pembiayaan berkelanjutan mencapai RM50 miliar, meningkatkan kehidupan 1 juta rumah tangga di Asean, serta mencapai 1 juta jam per tahun untuk keberlanjutan dan memberikan 1.000 hasil terkait SDG yang signifikan.

Grup Maybank juga menargetkan dapat mencapai posisi netral karbon untuk emisi lingkup 1 dan 2 pada 2030, serta posisi emisi karbon nol bersih pada tahun 2050.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini