6 Bulan Rusia vs Ukraina: Vladimir Putin Full Senyum, Pendapatan Negaranya Naik Drastis

Bisnis.com,29 Agt 2022, 11:00 WIB
Penulis: Hesti Puji Lestari
Presiden Rusia Vladimir Putin/Reuters

Bisnis.com, SOLO - Per Agustus 2022, tercatat enam bulan sudah Rusia melakukan invasi ke Ukraina.

Rusia mendapat sanksi tegas dari Eropa yang sebelumnya diprediksi bisa melemahkan ekonomi negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut.

Meski demikian, kenyataan justru berpihak kepada Vladimir Putin.

Pada 21 Agustus 2022, sang Presiden Rusia mengatakan bahwa Barat akan menjadi pihak yang paling dirugikan oleh sanksi anti-Rusia yang digembar-gemborkan.

Hal tersebut mengingat ekonomi global di mana dunia berkembang mencegah pengecualian negara atau pasar tertentu dari bidang produktif.

Dilansir dari Telesure English, Rusia justru menjelma menjadi negara adidaya dalam enam bulan terakhir karena ekonomi mereka tumbuh secara signifikan.

Vladimir Putin, selama pertemuan dengan kepala Dinas Fiskal Federal, Daniil Yegorov, pada hari Kamis mengatakan bangga dengan pertumbuhan ekonomi Rusia dalam semester pertama tahun 2022.

Sektor energi dan gas alam menjadi yang paling berpengaruh atas peningkatan ekonomi Rusia.

Laporan sebelumnya bahkan menyebut jika Rusia berhasl cuan Rp2000 triliun hanya dari penjualan energinya saja.

Meski demikian berdasarkan laporan terbaru, sektor non-migas juga mengalami peningkatan hingga 24 persen.

Di sisi lain, Daniil Yegorov mengungkapkan bahwa anggaran konsolidasi Rusia tumbuh sebesar 32 persen pada paruh pertama tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hesti Puji Lestari
Terkini