Profil Bisnis Salad Point ID, Brand Lokal yang Telah Kantongi Sertifikat Halal

Bisnis.com,29 Agt 2022, 11:20 WIB
Penulis: Arlina Laras
Ilustrasi gerai Salad Point

Bisnis.com, JAKARTA - Salad Point ID kini menjadi brand salad lokal pertama yang resmi menerima Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia LPPOM MUI dengan nilai A (Sangat Baik) pada Rabu (24/08).

Sebelumnya, perusahaan ini juga mendapatkan Ketetapan Halal (KH) dengan nomor KH LPPOM-00160152300822 pada Rabu (3/08) lalu.

Menurut Dr. Ir. Muslich, M.Si, Halal Partnership Audit Services Director of LPPOM MUI, KH dan SH sendiri menandai kemampuan perusahaan untuk memproduksi produk halal secara konsisten dengan menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH).

Adapun, sejak didirikannya gerai salad ini, Salad Point ID memang ingin terus mematuhi regulasi jaminan produk halal dalam menyediakan makanan sehat.

Sehingga, melalui pencapaian terbaru mereka, lantas memperkuat komitmen brand tersebut untuk menerapkan prosedur SJH, mulai dari rantai pasokan, peralatan, proses produksi, sampai penyajian produk. Semua harus diterapkan dan dijalankan sesuai standardisasi SJH. Hal ini bertujuan untuk memberikan jaminan makanan sehat dan halal pada seluruh pelanggan.

Profil Salad Point ID

Melansir dari Linkedin, Salad Point ID sendiri telah didirikan sejak 2017 oleh PT Segar Putra Indonesia. Adapun, founder Salad Point ID adalah Putra Siburian.

Kini, Salad Point ID menjadi satu-satunya gerai makanan sehat, yang tak hanya terjamin halalalannya, namun juga memberikan inovasi serta kemudahan dalam mengonsumsi dan membuat makanan sehat yang bercita rasa tinggi. Karena itulah, membuat gerai restoran ini semakin memperkuat keunggulan produknya.

Dalam keterangan resmi melalui Instagram Highlight @saladpointid, selain menyajikan beragam menu signature salad, dessert, dan sandwich. Salad Point ID pun menawarkan sajian ‘Indonesian Salad’ yakni perpaduan cita rasa nusantara ke dalam makanan sehat, seperti Urap, Rendang dan Ayam Betutu.

Pemilihan menu itu dianggap memiliki kedekatan yang erat dengan konsumen, sehingga bisa menarik konsumen untuk menikmati salad dengan rasa yang dikenal dengan jumlah kalori yang lebih terkontrol. Terkait harganya, Salad Point ID membanderol dari Rp30.000 hingga Rp100.000.

Bekerja Sama dengan Petani Lokal

Untuk memenuhi produksi salad di gerai, Salad Point ID pun berkomitmen memberdayakan petani dalam negeri dengan menyerap hasil panen sayuran mereka. Salah satu yang dilakukan yakni menjalin kerja sama dengan para petani di kawasan Lembang dan sekitarnya di Kabupaten Bandung Barat, mengingat daerah tersebut punya segi kualitas tanah serta cuaca dalam menghasilkan sayuran berkualitas tinggi.

Terlebih, kabar baiknya lagi. Seiring meningkatnya demand akan konsumsi salad serta jumlah store Salad Point ID yang semula hanya 2 store di awal 2020, dan kini tumbuh menjadi 15 store per Agustus 2022, menjadikan, Salad Point ID memiliki rencana untuk memperluas kerja sama dengan petani dari daerah lain. Itu berarti, peluang bagi petani akan terus bertambah besar dalam meningkatkan kapasitasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini