Wagub DKI Minta Pelayanan IDI Jakarta Fokus pada Kebutuhan Masyarakat

Bisnis.com,29 Agt 2022, 10:27 WIB
Penulis: Szalma Fatimarahma
Wagub DKI Minta Pelayanan IDI Jakarta Fokus pada Kebutuhan Masyarakat / Antara
Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengarahkan seluruh pengurus maupun anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DKI Jakarta untuk memfokuskan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 
 
Riza berharap, IDI mampu merubah fokus pelayanan yang akan dijalankan, dimana sebelumnya masih kuratif dan rehabilitatif menjadi promotif dan preventif. 
 
Selain itu, Riza juga mengingatkan pentingnya kode etik kedokteran yang harus diperhatikan oleh seluruh tenaga kesehatan. Menurutnya, etik bukanlah perkara benar atau salah, tetapi lebih menitikberatkan kepada perbuatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang dokter. 
 
"Harapan saya, Pengurus IDI Wilayah DKI Jakarta Periode 2022-2025 dapat selalu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, instansi terkait, dan masyarakat dalam rangka mewujudkan layanan kesehatan masyarakat yang terintegrasi, aman, berkualitas dan efisien," terang Riza dalam Pelantikan Pengurus IDI DKI Jakarta, Minggu (28/8/2022). 
 
Di sisi lain, Wagub juga turut mengapresiasi kinerja IDI yang dinilai telah banyak membantu pemerintah, terutama pada penanganan pandemi Covid-19.
Sementara itu, Ketua IDI DKI Jakarta Aldrin Neilwan Panca Putra mengungkapkan kendala utama yang tengah dihadapi oleh IDI. Menurut Aldrin, perubahan zaman menjadi tantangan utama bagi IDI, dimana hal tersebut dapat berdampak pada pergeseran nilai-nilai serta kebutuhan masyarakat. 
 
Oleh karenanya, terdapat tiga hal yang menurut Aldrin harus diupayakan oleh IDI agar dapat berjalan beriringan dengan perkembangan zaman.
Pertama, IDI sebagai organisasi profesi kedokteran harus mampu melihat dan menganalisis situasi global, regional, dan nasional, terutama dalam bidang kesehatan. 
 
Kedua, menentukan apa tujuan yang akan capai dan bagaimana cara untuk mencapainya serta langkah strategis apa yang akan dijalankan.
Ketiga, menurut Aldrin, IDI harus mampu keluar dari zona nyaman yang nyatanya tidak bersifat produktif.
"IDI harus bisa melakukan berbagai transformasi di segala bidang agar dapat mengikuti perkembangan yang tengah berlangsung," kata Aldrin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini