Bisnis.com, JAKARTA – Bangkok Bank Public Company Limited dan anak perusahaan membukukan laba bersih sebesar 14,32 miliar baht atau Rp5,84 triliun pada 6 bulan pertama di tahun 2022.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan di Harian Bisnis Indonesia edisi Senin (29/8/2022), laba bersih milik Bangkok Bank secara konsolidasi tumbuh 6,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 13,49 miliar baht.
Secara terperinci, laba bersih tersebut berasal dari laba operasi sebelum beban pajak penghasilan yang tumbuh 6,1 persen yoy dari 16,5 miliar baht menjadi 17,51 miliar baht. Di sisi lain, beban pajak penghasilan juga naik 6,1 persen yoy menjadi 3 miliar baht.
Lebih lanjut, kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga yang naik 11,6 persen yoy dari 55,43 miliar baht menjadi 61,85 miliar baht pada akhir Juni 2022. Sementara itu, beban bunga juga ikut tumbuh 5,6 persen yoy dari 15,7 miliar baht menjadi 16,58 miliar baht.
Alhasil, pendapatan bunga bersih yang dimiliki Bangkok Bank secara konsolidasi ikut merangkak sebesar 13,9 persen yoy. Itu naik dari semula 39,73 miliar baht menjadi 45,27 miliar baht pada Juni 2022.
Adapun, untuk laba bersih yang dapat diatribusikan kepada bank naik 6 persen dari 13,27 miliar baht menjadi 14,07 miliar baht.
Secara year-to-date (ytd), total aset yang dimiliki Bangkok Bank tumbuh tipis, yakni 0,5 persen ytd dari 4,33 triliun baht menjadi 4,35 triliun baht. Kenaikan tersebut salah satunya berasal dari pertumbuhan kredit yang mencapai 2 persen ytd menjadi 2,42 triliun baht pada akhir Juni 2022.
Lalu, untuk total liabilitas hanya mampu tumbuh 0,5 persen ytd dari sebelumnya tercatat 3,83 triliun baht kini menjadi 3,85 triliun baht. Sedangkan untuk total ekuitas pemegang saham juga tumbuh 0,4 persen ytd menjadi 496,42 miliar baht, dari semula bernilai 494,59 miliar baht.
Dengan demikian, total liabilitas dan ekuitas yang dimiliki pemegang saham pengendali (PSP) PT Bank Permata Tbk. (BNLI) atau Bangkok Bank naik 0,5 persen ytd, dari 4,33 triliun baht menjadi 4,35 triliun baht pada 30 Juni 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel