Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak pada kisaran Rp14.500 hingga Rp14.900 per dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun ini.
Pada 2023, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran Rp14.800 hingga Rp15.200 per dolar AS sejalan dengan ketidakpastian global yang masih tinggi.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada rapat kerja bersama dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (30/8/2022).
"Nilai tukar untuk 2022 di kisaran Rp14.500 sampai Rp14.900, 2023 adalah Rp14.800 sampai dengan Rp15.200," katanya.
Lebih lanjut, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan bias ke atas pada kisaran 4,5 hingga 5,3 persen.
Sementara pada tahun depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap kuat pada kisaran 4,5 hingga 5,3 persen.
Perry menyampaikan, perkembangan nilai tukar rupiah pada 26 Agustus 2022 menguat secara rata sebesar 0,95 persen atau sebesar 0,10 perseb secara point to point. Dibandingkan dengan akhir Juli 2022
Perkembangan nilai tukar rupiah tersebut sejalan dengan kembali masuknya aliran modal asing ke pasar keuangan domestik, terjaganya pasokan valas domestik, serta persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik di tengah tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
Hingga 26 Agustus 2022, BI mencatat nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 3,81 persen (year-to-date/ytd) dibandingkan dengan level pada akhir 2021.
Namun demikian, tingkat depresiasi tersebut masih relatif lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Malaysia, India, dan Thailand.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (30/8/2022), beriringan dengan menguatnya beberapa mata uang lain di kawasan Asia. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,37 persen atau 55,00 poin sehingga parkir di posisi Rp14.842,50 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS pada pukul 15.15 WIB terpantau melemah 0,3130 poin atau 0,29 persen ke level 108,5220.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel