Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mencatat total volume transaksi credit transfer menggunakan BI-FAST mencapai 224,8 juta selama periode 1 Januari 2022 hingga 24 Agustus 2022.
Sejalan dengan itu, tercatat nominal transaksi menggunakan BI-FAST pada periode yang sama mencapai Rp810,4 triliun.
“Sejak implementasi pada Desember 2021, volume transaksi BI-FAST terus meningkat seiring dengan perluasan peserta dan stabilitas sistem yang terus terjaga,” kata Direktur Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Fitria Irmi Triswati dalam acara Taklimat Media, Selasa (30/8/2022).
Per 29 Agustus 2022, jumlah peserta BI-FAST telah bertambah sebanyak 25 bank sehingga secara total mencapai 77 peserta.
Fitria mengatakan jumlah ke-77 peserta tersebut telah mewakili 85 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.
Pengembangan BI-FAST pun dilakukan secara bertahap. Saat ini, tengah dilakukan pengembangan layanan BI-FAST fase 1 tahap 2, diantaranya direct debit, bulk credit, dan request for payment, yang ditargetkan akan diimplementasikan pada Mei 2023.
Ke depan, imbuhnya, BI akan terus mendorong implementasi dan pengembangan layanan BI-FAST, termasuk implementasi cross border retail payment.
Implementasi BI-FAST juga akan diarahkan dengan memperkuat sinergi dengan pelaku industri untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan, serta inklusi ekonomi dan keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel