Pasar Kripto Merangkak Naik Akhir Agustus, Bitcoin Kembali ke US$20.000

Bisnis.com,30 Agt 2022, 10:55 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Ilustrasi Bitcoin. Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar Bitcoin dan aset kripto terpantau mulai menguat seiring dengan sikap investor yang aktif melakukan akumulasi beli.

Berdasarkan data CoinMarketCap pukul 10.00 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar kompak terjebak di zona merah dalam 24 jam terakhir. Nilai Bitcoin (BTC) naik 2,13 persen ke level psikologisnya di US$20.194 dalam sehari terakhir. Nasib sama terjadi pada Ethereum (ETH) meroket 6,06% ke US$ 1.534 di waktu yang sama.

Sejumlah altcoin lainnya seperti nilai Cardano (ADA), Solana (SOL), dan Dogecoin (DOGE) juga kompak meroket lebih dari 4% dalam 24 jam terakhir di waktu bersamaan.

Trader Tokocrypto, Nathan Alexander, menjelaskan pergerakan pasar kripto mulai terlihat menguat dengan Bitcoin kembali pada level psikologisnya di level US$20.000. Di sisi lain, pasar saham atau nilai indeks saham AS belum bisa bangkit setelah terjun bebas di sesi perdagangan akhir pekan lalu.

Kenaikan harga kripto tersebut mengindikasikan investor sudah mulai menerima jika nantinya The Fed akan mengetatkan kebijakan moneternya untuk menekan laju inflasi.

“Sikap investor yang mulai mengabaikan sentimen The Fed, membuat market kripto menguat, namun tidak cukup kuat mendorong laju pasar saham atau indeks Wall Street ke zona hijau,” kata Nathan dikutip dari laman resmi Tokocrypto, Selasa (30/8/2022).

Nathan melanjutkan, investor tampak memanfaatkan sepinya sentimen makroekonomi di awal pekan, sehingga cukup stabil untuk kembali melakukan aksi akumulasi.

Gairah investor untuk kembali melakukan akumulasi juga didorong oleh meningkatnya antusiasme terhadap upgrade jaringan Ethereum yang dikenal dengan The Merge. Peristiwa bersejarah itu akan berlangsung sekitar 10-20 September mendatang.

Selain itu, platform exchange kripto, Mt. Gox yang dikabarkan menunda jadwal distribusi ganti rugi sekitar 140.000 BTC juga membuat investor bisa bernapas lega dan kembali percaya diri masuk ke pasar aset kripto.

Nathan menuturkan, investor perlu waspada pada pekan ini karena akan ada data ekonomi yang akan dirilis. Secara global, market kemungkinan akan menunggu data inflasi Jerman untuk Agustus, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Selasa (30/8/2022) waktu setempat.

“Pekan ini semua mata akan tertuju pada laporan tingkat pengangguran di AS untuk bulan Agustus, yang dirilis pada hari Jumat (2/8). Analis memperkirakan bahwa tingkat pengangguran akan tetap stabil di 3,5%,” jelas Nathan.

Dari analisis gerak harga Bitcoin, reli kemungkinan besar akan menuju level US$ 21.894. Sementara, jika level tersebut tidak tertembus akan kemungkinan harga BTC bisa turun kembali ke level terendah berada di US$19.519.

Sementara, Ethereum sedang reli menuju harga US$1.722. Jika level tersebut tidak tertembus, maka Ethereum dapat kembali breakdown ke harga US$1.424. Level resistance ETH ada di US$ 1.912 menjadi tahanan yang cukup solid untuk menahan laju naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini