Antisipasi Monkeypox, Ini Langkah RSUD Dr. Soetomo

Bisnis.com,31 Agt 2022, 11:08 WIB
Penulis: Peni Widarti
Petugas keamanan berjaga di luar Ruang Isolasi Khusus (RIK) yang merawat pasien WNA asal China di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1/2020)./Antara-Moch Asim.

Bisnis.com, SURABAYA — RSUD Dr Soetomo Surabaya melakukan antisipasi penanganan kasus cacar monyet atau monkeypox dengan menyiapkan ruang isolasi khusus jika ditemukan kasus tersebut.

Direktur Utama RSUD Dr Soetomo, Dr Joni Wanhyuhadi mengatakan meskipun kasus cacar monyet belum ditemukan kasus cacar monyet di wilayah Jatim, tetapi pihaknya berupaya untuk mengantisipasinya agar tidak terlambat dalam penanganan.

“Saat ini kami sedang mendesain ruangan khusus isolasi cacar monyet sesuai petunjuk buku pedoman dari Kementerian Kesehatan. Kami juga sudah mendapatkan pedoman mengenai proses diagnostik virus cacar monyet dan sedang kami pelajari,” ujarnya, Selasa (30/8/2022).

Dia menjelaskan penularan virus cacar monyet ini dapat terjadi karena ada kontak langsung antar sesama manusia. Untuk itu, para tenaga kesehatan juga harus menggunakan alat pelindung diri (APD) saat melayani pasien yang terdiagnosa virus cacar monyet. 

”Itu salah satu langkah preventif kami, agar nakes kita tetap terjaga dan bisa melayani secara maksimal. Tapi mudah-mudahan tidak sampai masuk ke Jatim," katanya.

Joni menambahkan, untuk mencegah penyakit ini masuk ke wilayah Jatim, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Jatim guna merumuskan berbagai langkah preventif.

Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Erwin Astha Triyono menjelaskan hal yang paling penting untuk mencegah penularan cacar monyet ini adalah dengan pola hidup bersih dan Sehat (PHBS) seperti yang sudah digaungkan selama ini dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“PHBS dan memakai masker itu tidak hanya berkaitan dengan Covid-19, tetapi juga dengan penyakit lain yang memang penularannya melalui kontak langsung, termasuk bagi cacar monyet,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini