Kinerja Emiten Makanan Beku PMMP Tumbuh Berkat Ekspor ke AS

Bisnis.com,31 Agt 2022, 13:15 WIB
Penulis: Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Suasana di salah satu fasilitas produksi PT Panca Mitra Multiperdana Tbk./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengolahan makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) melaporkan capaian laba Rp95,88 miliar pada semester I/2022, tumbuh 5 persen secara year-on-year (yoy) pada semester I/2022. Rapor ini sejalan dengan pendapatan PMMP yang meningkat, seiring moncernya pendapatan ekspor perseroan ke AS.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, pendapatan bersih PMMP mencapai US$100,5 juta atau setara Rp1,49 triliun (kurs Rp14.848). Angka ini lebih tinggi 17,2 persen secara yoy sebesar US$85,77 juta atau setara Rp1,27 triliun.

Pendapatan PMMP disokong oleh meningkatnya penjualan ekspor khususnya kepada Amerika Serikat (AS) yang meningkat 10,1 persen menjadi US$81,7 juta atau setara Rp1,21 triliun pada semester ini. Sementara itu ekspor di benua Asia naik 38 persen mencapai US$15,87 juta atau setara Rp235,65 miliar. Adapun ekspor ke benua Eropa mencapai US$2,98 juta atau Rp44,37 miliar.

Selanjutnya, PMMP mencatatkan peningkatan 17,3 persen beban pokok penjualan dari US$67,23 juta atau setara Rp998,25 miliar menjadi US$78,86 juta atau setara Rp1,17 triliun pada semester I/2022. Hal ini membuat laba kotor PMMP meningkat 16,9 persen menjadi US$21,672,110 atau setara Rp321,78 miliar dari US$18,540,970 atau setara Rp275,29 miliar.

Setelah dikurangi berbagai beban yang berhasil diefisienkan, PMMP mencatatkan laba tahun berjalan meningkat hingga 5 persen dari US$6,14 juta atau setara Rp91,3 miliar menjadi US$6,45 juta atau setara Rp95,88 miliar pada paruh pertama 2022.

Sementara itu, jumlah aset PMMP meningkat 5,12 persen dari US$268,57 juta atau setara Rp3,98 triliun di akhir tahun 2021 menjadi US$282,34 juta atau setara Rp4,19 triliun pada pertengahan tahun ini. Di sisi lain, jumlah liabilitas meningkat 3,75 persen dari US$194,9 juta atau setara Rp2,89 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi US$202,22 juta atau setara Rp3 triliun pada 30 Juni 2022.

Kemudian, untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 245 persen dari US$1,06 juta atau setara Rp15,74 miliar menjadi US$3,6 juta atau setara Rp54,38 miliar.

Direktur Utama PPMP Martinus Soesilo mengatakan capaian PMMP sudah sesuai dengan fokus bisnis mereka. Martinus menyebut peningkatan penjualan didukung oleh mulai beroperasinya pabrik ke-8 pada awal tahun.

“Sejauh ini, pencapaian kinerja kami hingga Juni 2022 masih sesuai dengan target awal kami pada awal tahun, yakni penjualan sekitar sebesar US$ 200 juta hingga akhir tahun 2022,” kata Martinus dalam keterangannya Rabu (31/8/2022).

Demi mencapai target tersebut, Martinus menyebut PMMP telah menyusun strategi penjualan yang salah satunya adalah melakukan ekspansi ekspor ke negara baru. Hal ini juga didukung dengan meningkatkan penetrasi pasar perseroan di AS dan Jepang.

"Pada awal tahun ini, kami menghadiri Seafood Expo North America yang diadakan di Boston, dimana kami menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan market share kami di Amerika Serikat. Selain itu, pada tahun 2022 ini kami mampu menembus pasar ekspor baru di Korea Selatan, dengan fokus pada produk-produk Value Added,” ujar Martinus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
Terkini