Bank Muamalat Kucurkan Pembiayaan Rp500 Miliar ke Angkasa Pura II

Bisnis.com,31 Agt 2022, 15:57 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Karyawati beraktivitas di depan kantor cabang PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. di Jakarta, Selasa (12/7/2022). /Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. menyalurkan pembiayaan kepada PT Angkasa Pura II (AP II) senilai Rp500 miliar. Fasilitas pembiayaan ini akan digunakan oleh AP II untuk penyelesaian proyek revitalisasi Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan bahwa setelah masuknya investor baru yakni Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada awal 2022, perseroan mulai meningkatkan penyaluran pembiayaan.

Menurutnya, kerja sama dengan Angkasa Pura II tersebut diharapkan dapat meningkatkan portofolio pembiayaan perseroan khususnya di segmen korporasi.

“Oleh karena itu, penyaluran pembiayaan ini merupakan momentum yang baik dan mudah-mudahan dapat berlanjut dengan kerja sama dalam ekosistem bisnis yang lebih luas lagi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022).

Pembiayaan ini menggunakan akad musyarakah dengan maksimal tenor 7 tahun. Angkasa Pura II merupakan BUMN yang bergerak di bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan di wilayah Indonesia Barat. Saat ini AP II mengelola 20 bandara dan memiliki rating Pefindo idAA+.

Adapun Bank Muamalat belum lama ini juga mendapatkan rating idA+ dari Pefindo dengan prospek perusahaan adalah stabil. Setelah raihan positif tersebut, Bank Muamalat akan fokus untuk meningkatkan profitabilitas dan perbaikan kualitas aset.

“Salah satu strateginya adalah melalui sinergi dengan BPKH selaku pemegang saham pengendali perseroan,” kata Permana

BPKH saat ini tercatat memegang 82,65 persen saham Bank Muamalat. BPKH resmi menjadi pemilik Bank Muamalat setelah penandatanganan pengalihan saham dari Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group pada 15 November dan 16 November 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini