Bisnis.com, JAKARTA- Piala Dunia 2022 di Qatar akan menjadi ajang turnamen terakbar pria pertama yang menggunakan jasa wasit perempuan. Tercatat, akan ada tiga wasit perempuan yang bertugas di kompetisi tersebut. Salah satunya Yoshimi Yamashita yang berasal dari Jepang.
Sebagai salah seorang pionir wasit perempuan pertama di ajang Piala Dunia, Yoshimi merasa gembira sekaligus tertekan.
"Kita harus konsisten melihat wasit perempuan [di lapangan] untuk membiasakan itu. Saya merasa tertekan untuk membayar kepercayaan setiap orang kepada saya,” ujar perempuan berusia 36 tahun itu, sebagaimana dilansir dari Reuters, Kamis (1/9/2022).
Dia merasa bahwa kehadirannya dalam turnamen yang secara tradisi didominasi laki-laki menunjukkan ada peluang besar bagi keterlibatan perempuan di masa yang akan datang.
"Hampir tidak ada wasit perempuan di Timur Tengah dan akan sangat menyenangkan melihat bahkan bukan hanya satu wasit perempuan lagi setelah Piala Dunia," katanya.
Qatar bukanlah tempat pertama Yamashita membuat terobosan baru dalam olahraga ini. Selain memimpin di Piala Dunia Perempuan 2019 dan Olimpiade Tokyo 2020, ia menjadi perempuan pertama yang menjadi wasit pertandingan di J-League dan Liga Champions Asia.
Namun, masuknya daftar tiga perempuan sebagai wasit di Piala Dunia Qatar tidak menjamin bahwa mereka, yakni Yamashita, Stephanie Frappart dari Prancis dan Salima Mukansanga dari Rwanda, akan meniup peluit selama pertandingan.
Mereka bisa saja ditunjuk sebagai ofisial keempat yang membantu dari pinggir lapangan. Melihat kemungkinan itu, Yamashita merasa tidak ada masalah dan tetap mempersiapkan diri secara prima.
"Saya benar-benar sadar akan kecepatan saya membuat keputusan sepersekian detik. Saya harus terus melatih otot itu saat Piala Dunia semakin dekat, dan bersiap untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan yang cepat," katanya
Saat ini, Yamashita menggambarkan dirinya berada dalam kondisi 1 persen gugup dan 99 persen bersemangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel