Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan leasing milik Mitsui & Co. Ltd., PT Bussan Auto Finance (BAF) mengungkap meraup pembiayaan Rp5,4 triliun per Juni 2022.
BAF merupakan leasing dengan spesialisasi produk pembiayaan motor baru merek Yamaha. Perusahaan ini juga memiliki produk pembiayaan terkait motor bekas, mobil, elektronik, gawai dan furnitur, mesin pertanian, syariah, serta BAF AdiDana dan BAF PraDana.
Grup Mitsui sendiri memiliki 65 persen saham BAF, sedangkan sisanya dimiliki oleh Yamaha Motor 17,7 persen, Sinergi Autoindo Abadi 15 persen, dan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing 2,3 persen .
Presiden Direktur BAF Lynn Ramli menjelaskan bahwa seiring pulihnya kondisi ekonomi masyarakat pada semester I/2022, pihaknya berhasil mencatatkan peningkatan penyaluran pembiayaan di semua lini bisnis pembiayaan.
"Sejalan dengan pemulihan perekonomian, kondisi penyaluran pembiayaan BAF semester I/2022 juga mengalami peningkatan, yaitu mencapai Rp5,4 triliun, atau meningkat sekitar 20 persen [year-on-year/yoy] jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp4,5 triliun," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (1/9/2022).
Lynn mengakui bahwa kelangkaan stok sepeda motor akibat krisis semikonduktor alias chip secara global turut mempengaruhi kinerja penyaluran pembiayaan sepanjang tahun berjalan. Namun, menilik pertumbuhan kinerja pembiayaan BAF masih sesuai ekspektasi, Lynn optimistis target tahunan masih bisa tercapai.
Dia mengatakan target yang dipasang perusahaan capaian tahun ini akan lebih baik ketimbang realisasi penyaluran pembiayaan sepanjang tahun lalu yang mampu menyentuh Rp9,56 triliun. Sebagai gambaran, berdasarkan laporan tahunan BAF periode 2021, porsi penyaluran pembiayaan baru BAF terkait motor baru merek Yamaha sepanjang tahun lalu mencapai Rp5,9 triliun. Porsi lainnya, disumbangkan pembiayaan mobil senilai Rp1,4 triliun, kemudian pembiayaan syariah Rp1,6 triliun, pembiayaan multiproduk dengan total Rp366,9 miliar, motor bekas Rp285,5 miliar, dan mesin pertanian Rp23,2 miliar.
Adapun, total aset BAF per Juni 2022 tercatat naik 8,4 persen (year-to-date/ytd) menjadi Rp12,99 triliun dari tutup buku tahun lalu senilai Rp11,98 triliun. Komponen aset piutang pembiayaan bersih senilai Rp11,95 triliun pun tercatat tumbuh 8,6 persen ytd.
Total pendapatan BAF mampu tumbuh dari Rp1,95 triliun per Juni 2021 menjadi Rp2,09 triliun per Juni 2022. Total beban pun lebih efisien, tepatnya dari Rp1,63 triliun per Juni 2021 menjadi Rp1,58 triliun per Juni 2022, terutama akibat turunnya pos beban kerugian dan penyisihan piutang, serta pos beban bunga dan beban pembiayaan.
Alhasil perusahaan tercatat tumbuh 37,5 persen yoy menjadi Rp320,5 miliar, ketimbang periode sama tahun lalu senilai Rp233 miliar.
"BAF sebagai captive finance motor baru Yamaha akan terus bekerja sama dengan pabrikan dan dealer rekanan untuk mengatasi tantangan terkini. Salah satu peluang yang terbuka datang dari model motor Yamaha yang tidak banyak memerlukan chip, dan stoknya mencukupi. BAF dapat terus mendukung pembiayaan untuk model-model tersebut," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel