BPII Jual Saham BPFI Senilai Rp1,08 Triliun ke Leasing Asal Korea
Bisnis.com, JAKARTA--PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. (BPII) telah merealisasikan crossing di bursa atau pengalihan hak kepemilikan atas 1,66 miliar saham PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI) kepada Woori Card Co., Ltd.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, dikutip Jumat (2/9/2022), pengalihan hak kepemilikan yang setara dengan 62,039 persen dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor dalam BPFI tersebut terdiri atas sebanyak 1,36 miliar saham dengan harga Rp655 per saham dan sebanyak 297,46 juta saham dengan harga Rp654 per saham.
"Nilai keseluruhan transaksi penjualan atas saham yang dijual adalah Rp1,08 triliun," ujar Direktur Utama BPII Rudi Setiadi dalam laporannya kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Rudi menuturkan, tujuan dilakukannya transaksi penjualan dan pengalihan hak kepemilikan atas saham anak usahanya yang bergerak di bidang pembiayaan atau leasing tersebut adalah untuk meningkatkan performa keuangan perseroan. Perseroan akan menggunakan dana hasil transaksi untuk diinvestasikan pada berbagai instrumen keuangan yang dapat memberikan tambahan pendapatan dari hasil investasi bagi perseroan.
Selain itu, perseroan dapat lebih fokus pada pengembangan usaha pada entitas anak perseroan pada bidang usaha manajer investasi, asuransi umum, dan jasa transportasi serta melihat potensi usaha baru yang dapat meningkatkan nilai perseroan ke depannya.
"Transaksi penjualan dan pengalihan hak kepemilikan atas saham yang dijual tidak memiliki dampak yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan," tutur Rudi.
Sementara itu, pemegang saham BPFI telah menyetujui rencana pengambilalihan atau perubahan pemegang saham pengendali perseroan dengan masuknya perusahaan asal Korea Selatan, Woori Card. Persetujuan tersebut merupakan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. pada Selasa, 16 Agustus 2022.
"Menyetujui pengambilalihan atau perubahan pemegang saham pengendali perseroan sehubungan dengan pengambilalihan atas 2,19 miliar saham atau setara dengan 82,03 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam perseroan yang dimiliki oleh para pemegang saham perseroan saat ini sebagaimana tercantum dalam rincian saham perseroan yang akan dijual oleh para penjual yang disebutkan sebelumnya, kepada pemegang saham baru, yaitu WC [Woori Card]," tulis manajemen BPFI melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (18/8/2022).
Dengan transaksi ini, Woori Card menjadi pengendali baru yang akan menggenggam 82,03 persen saham BPFI yang dibeli dari BPII dan 11 penjual lainnya yang tidak disebutkan namanya.
Berdasarkan laporan tahunan BPFI 2021, pemegang saham perseroan adalah BPII dengan kepemilikan 74,22 persen, UOB Kay Hien Pte Ltd 6,03 persen, dan publik 19,75 persen. Pengendali hingga pemegang saham individu atau ultimate beneficial owner BPFI adalah Kartini Jusup melalui Star Malacca Pte Ltd.
Adapun, Woori Card merupakan bagian dari Woori Financial Group, perusahaan pembiayaan nomor empat terbesar di Korea Selatan. Manajemen BPFI menyebutkan bahwa sebagai pemegang saham pengendali baru, Woori Card dapat memperluas hubungan kerja sama perseroan dengan pabrik kendaraan di Indonesia, terutama pabrik kendaraan yang berasal dari Korea Selatan.
Lebih dari itu, Woori Card juga dinilai akan dapat memberikan dukungan kepada perseroan untuk memperoleh pendanaan yang lebih murah sehingga membuat perseroan menjadi lebih kompetitif dan tentunya meningkatkan kinerja keuangan perseroan.
Seiring pengambilalihan BPFI oleh Woori Card, perseroan juga akan mengubah nama perseroan menjadi PT Woori Finance Indonesia Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel