Bank Kalteng Bakal Perbesar Porsi Kredit Segmen UMKM

Bisnis.com,02 Sep 2022, 10:27 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Pelaku usaha UMKM menyiapkan pesanan pembeli yang bertransaksi secara online. /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Tengah atau Bank Kalteng menyatakan akan meningkatkan porsi kredit di segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) secara signifikan sebagai upaya menggerakkan ekonomi di sektor riil.

Plt. Direktur Utama Bank Kalteng Ahmad Selanorwanda mengatakan porsi kredit UMKM di Bank Kalteng saat ini masih berkisar di rentang 28 – 34 persen dari total kredit perseroan.

Jika menilik laporan keuangan per Juni 2022, Bank Kalteng tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp7,8 triliun, atau naik 9,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari semula bernilai Rp7,14 triliun.

"Kami sudah lama di atas 20 persen [porsi UMKM], tapi Pak Gubernur ingin lebih besar [porsi UMKM]. Parameternya ada 2, yaitu jumlah [number of account] atau nominal rupiah. Yang lebih bermakna itu jumlah orang yang menikmati layanan kami,” kata Selanorwanda saat ditemui di Aston Sentul Lake Resort and Conference Center, Bogor, Kamis (1/9/2022).

Selanorwanda menyampaikan Bank Kalteng memiliki sejumlah program UMKM, di antaranya untuk membina dan menjaga nasabah eksisting dan pemberian kredit kepada nasabah baru. Selain itu, perseroan juga akan memperluas dan meningkatkan penyaluran kredit UMKM ke skala menengah hingga korporasi.

Bank Kalteng juga akan membangun satu wadah untuk UMKM yang membutuhkan konsultasi di berbagai sektor pengelolaan usaha manajemen, marketing, pengelolaan SDM, pengelolaan keuangan, serta tata kelola keuangan.

“Sekaligus dari seluruh nasabah, kita bekerja sama dengan mitra usaha agar seluruh UMKM terpadu dalam satu tempat untuk informasi dan edukasi,” ujarnya.

Mengutip laman resmi Kementerian Keuangan pada Jumat (2/9/2022), saat ini, rata-rata kredit UMKM masih berada di kisaran 18 — 20 persen. Sementara itu, dalam kurun 2 tahun ke depan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan penyaluran kredit UMKM menyentuh 30 persen. 

Target tersebut merupakan total dari kredit nasional, baik yang disalurkan oleh perbankan maupun lembaga-lembaga keuangan nonbank lainnya.

Di samping itu, Selanorwanda melihat adanya peluang bisnis yang diperkirakan akan meningkat di tahun depan, yakni dari kredit konsumtif dan konstruksi. Hal ini mengingat 2 sektor ini merupakan keunggulan yang dimiliki Bank Kalteng.

Lebih lanjut, perseroan juga berkomitmen untuk terus meningkatkan sisi sumber daya manusia (SDM), informasi teknologi atau IT, serta infrastruktur untuk menjangkau daerah yang berpotensi. Di saat perbankan ramai menutup kantor cabang pembantu (KCP), Selanorwanda mengatakan Bank Kalteng justru memperluas jaringan dengan membuka beberapa KCP.

Untuk IT, Bank Kalteng berkomitmen untuk terus mengembangkan dan mengikuti keadaan agar daya saing bank, kualitas operasional, dan kualitas layanan guna menjawab tantangan dan memenuhi kebutuhan nasabah.

Lebih lanjut, Selanorwanda mengatakan Gubernur Kalteng juga memiliki komitmen bahwa di 2024, tidak ada lagi daerah di Kalimantan Tengah yang tidak terjangkau oleh infrastruktur IT, terutama internet.

“Kami menyikapi itu adalah potensi bisnis bahwa Bank Kalteng harus hadir di sana. Bank Kalteng milik pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota yang adalah milik masyarakat, di sisi lain itu adalah potensi bisnis, itu kita harus garap,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini