Ukraina Gencarkan Serangan Untuk Merebut Kherson dari Tangan Rusia

Bisnis.com,04 Sep 2022, 12:00 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Kendaraan militer yang hancur terlihat selama konflik Ukraina-Rusia di kota Rubizhne, wilayah Luhansk, Ukraina, 1 Juni 2022./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Serangan balasan Ukraina untuk merebut kembali kota besar pertama yang jatuh ke tangan Rusia, Kherson berlanjut saat pasukannya.

Kabar terbaru pasukan Ukraina menyerang pos komando, sedangkan pasukan Moskow membalas dengan serangan darat untuk menghalangi operasi tersebut.

Juru Bicara Komando Selatan Ukraina, Natalia Humeniuk mengatakan pasukan negara itu berhasil menghancurkan gudang amunisi dan jembatan ponton untuk menghambat pergerakan pasukan cadangan Rusia.

“Keberhasilan kami meyakinkan dan kami akan dapat mengungkapkan lebih banyak informasi lagi,” kata Humeniuk seperti dikutip Aljazeera.com, Minggu (4/9/2022).

Akan tetapi Moskow membantah laporan kemajuan militer Ukraina dan mengatakan pasukannya mengusir pasukan Kyiv.

Tentara Ukraina merilis sedikit berita tentang kemajuan serangan balasan yang diluncurkan pada awal minggu di wilayah Kherson.

Dilaporkan bahwa dua jembatan yang digunakan oleh Rusia untuk menyeberangi sungai telah telah dihancurkan. Jembatan itu penting untuk memasok pasukan Rusia ke barat sungai Dnieper, tempat Kherson berada.

Kedua belah pihak telah mengklaim keberhasilan di medan perang pada hari-hari awal dari apa yang digambarkan oleh Ukraina sebagai titik balik potensial dalam perang.

Sementara itu, staf umum Ukraina pada hari Jumat mengatakan pasukan Rusia telah menembaki puluhan kota besar dan kecil termasuk Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Sejak invasi Rusia pada Februari, lebih dari tujuh juta orang telah melarikan diri dari Ukraina, ribuan tewas, dan kota-kota menjadi puing-puing dalam apa yang disebut oleh Kyiv dan Barat sebagai “perang agresi tak beralasan” Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini