Tips Pinjam Uang Pinjol buat Modal Usaha UMKM

Bisnis.com,04 Sep 2022, 14:15 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol/Freepik.com

Terlebih, pinjaman modal yang diajukan oleh para UMKM biasanya digunakan untuk modal kerja atau menjaga kestabilan arus kas usaha. Oleh karenanya, proses peminjaman yang sederhana dan cepat berperan penting berkaitan kebutuhan pemodalan UMKM.

"Sebagai contoh, jika UMKM bersangkutan bergerak di perdagangan ritel, sebelum menjual ke pelanggan itu terkadang untuk mendapatkan harga terbaik dan kecukupan jumlah barang, UMKM perlu membeli pada kuantitas tertentu yang dipersyaratkan pada waktu cepat, sebelum harga naik. Artinya, UMKM dalam pengembangan bisnis itu juga berpacu dengan waktu," ujar Vincent.

Oleh sebab itu, Vincent memberikan beberapa tips yang bisa menjadi pertimbangan para pelaku UMKM dalam memilih platform P2P lending yang sesuai dengan kebutuhannya.

Pertama dan yang paling penting, pastikan platform pilihan berstatus legal dan berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini demi memastikan tingkat keamanan, standarisasi pelayanan telah teruji, serta membangkitkan rasa percaya dan mengurangi kekhawatiran berlebih ketika mengakses pinjaman usaha tanpa jaminan di platform tersebut.

Kedua, platform menyediakan beberapa macam produk pinjol yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini juga akan memudahkan pelaku UMKM apabila ke depan memiliki keperluan atau alasan lain dalam hal mengajukan pinjaman.

"Karena beda produk tentu bisa beda hasil, serta kebermanfaatannya. Saat ini, banyak platform P2P lending yang telah menyediakan berbagai jenis produk dengan tujuan berbeda. Bijak dalam memilih tipe produk sesuai kebutuhan tentu akan menguntungkan UMKM ke depannya," ungkap Vincent.

Ketiga, transparansi biaya. Sebab, bila berbicara masalah bunga pinjaman, tentu jumlahnya tergantung pada lama pengembalian dana yang telah kita pinjam. Akan tetapi, dalam mengakses pinjol, lebih penting lagi untuk memastikan potongan biaya administrasi, jasa, dan lain sebagainya, pada saat akan mulai mengakses pinjaman.

"Pastikan P2P lending yang dipilih menampilkan transparansi. Dengan begitu, UMKM tahu dari awal berapa yang akan diterima dan berapa yang perlu dikeluarkan. Simulasi transparansi dana ini bergantung pada tipe pinjaman yang dipilih. Hal ini akan memberikan bayangan pada proses pengembalian ke depannya," tambahnya.

Terakhir, yaitu waktu yang diperlukan dalam proses pencairan dana. Pasalnya, UMKM juga harus jeli dan memahami bahwa proses penggalangan dana dari lender di tiap platform P2P lending memiliki jangka waktu berbeda-beda. Jangan sampai UMKM salah perhitungan ketika nantinya sudah telanjur mengajukan pinjaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini