Pendiri Ethereum Vitalik Buterin Bicara Masa Depan Kripto pada 2040

Bisnis.com,05 Sep 2022, 14:48 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Ilustrasi mata uang kripto Ethereum di atas tumpukan dolar AS./ANTARA FOTO-Shutterstock/pri.

Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri aset kripto (cryptocurrency) Ethereum Vitalik Buterin memperkirakan bahwa pada 2040, aset kripto akan berhasil menggantikan emas sebagai lindung nilai. Meskipun, saat ini harga sejumlah kripto masih terpuruk.

Berdasarkan data dari CoinMarketCap, Bitcoin, Ethereum, dan cryptocurrency utama lainnya telah jatuh setelah The Fed melonggarkan kebijakan moneter. Harga bitcoin di perdagangan saat ini (5/9/2022) masih di bawah US$20.000, turun tajam sejak mencapai puncak hampir US$70.000 per koin pada akhir tahun lalu.  

Harga Ethereum saat ini mencapai US$1.567, terjun dibandingkan akhir tahun lalu mencapai US$4.700 per koin.

Pasar Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto lainnya juga telah kehilangan kapitalisasi sekitar US$2 triliun sejak November tahun lalu.

Buterin mengatakan, saat ini memang terjadi volatilitas harga kripto karena adanya ketidakpastian eksistensial. Penurunan harga kripto berulang yang dialami bitcoin selama sepuluh tahun terakhir ini terjadi karena investor mempertanyakan nilai eksistensial yang dihadapi oleh bitcoin, ethereum, dan mata uang kripto lainnya. 

"Harga kripto saat ini terjebak dalam kisaran terbatas, dan kripto sangat tidak stabil dalam kisaran itu untuk waktu yang lama sampai berulang kali membeli tinggi dan menjual," kata Buterin dikutip dari Forbes, Senin (5/9/2022) 

Meski begitu, Buterin tetap optimis pada mata uang kripto ini. Ia memperkirakan crash cryptocurrency akan mereda karena kripto menjadi "linux of finance".

“Cryptocurrency masa depan akan menetap dan hanya bergejolak seperti emas atau pasar saham,” kata Buterin dikutip dari Forbes, Senin (5/9/2022) 

Menurutnya, ke depan, kripto akan menjadi lebih pasti. Sebab, kripto sudah mulai banyak diadopsi.

“Pada 2040, cryptocurrency telah berhasil masuk ke beberapa ceruk, ia menggantikan komponen nilai penyimpan emas, ia menjadi semacam 'linux of finance,' lapisan keuangan alternatif yang selalu tersedia yang akhirnya menjadi backend dari hal-hal yang sangat penting," katanya.

Diketahui, Buterin merupakan pendiri cryptocurrency terbesar kedua di dunia, ethereum. Ia merancang konsep platform blockchain ethereum pada 2013.

Lalu, pada 2015 ia dan tiga pendiri lainnya Mihai Alisie, Anthony Di Iorio, serta Charles Hoskinson mulai meluncurkan ethereum.

Buterin kemudian menjadi miliarder kripto termuda dunia versi Forbes. Pria berusia 28 tahun ini menjadi miliarder kripto karena nilai pasar ethereum yang terus tumbuh hingga mencapai US$500 miliar dan kekayaannya menjadi sekitar US$1,4 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini