Demo Tolak Harga BBM Naik, Buruh akan Blokir Jalan di Depan DPR

Bisnis.com,06 Sep 2022, 13:47 WIB
Penulis: Annasa Rizki Kamalina
Massa buruh menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (6/9/2022) - BISNIS/Annasa Rizki Kamalina.

Bisnis.com, JAKARTA - Buruh yang melakukan aksi demo penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan melakukan penutupan jalan di depan Gedung DPR, Selasa (6/9/2022).

Orasi yang telah dimulai sejak pukul 10.23 tersebut sebelumnya telah menutup 3/4 jalan. Mobil dan motor pun hanya dapat melalui satu jalur di jalur Busway. Setelah melakukan istirahat, buruh dikabarkan akan segera menutup jalan yang tersisa hingga pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan pantauan Bisnis pukul 13.20 WIB, kondisi lalu lintas dari Semanggi yang melewati Jalan Gatot Subroto menuju Slipi cukup terhambat karena hanya tersedia satu jalur yang dapat digunakan.

Ketua Forum Serikat Pekerja/Buruh Karet dan Ban Indonesia (FSPKBI) Guntoro mengarahkan massa untuk menutup seluruh jalan pukul 13.30 WIB.

“Itu jalan di belakang, mobil masih bisa lewat, kita tutup total nanti setelah istirahat,” kata Guntoro dalam orasinya, Selasa (6/9/2022).

Sementara itu, diberitakan sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Pusat Komarudin menyatakan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi penyampaian pendapat buruh akan dilakukan, tetapi situasional.

"Rekayasa lalin tentatif kami liat situasional sekira tidak dibutuhkan ya tidak akan kami tutup. Tetapi sekira nanti memang jumlah massanya diperkirakan dapat menutup Jalan Gatot Subroto ya akan kami tutup khususnya yang dari Semanggi menuju Slipi," ujarnya, Selasa (6/9/2022).

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan ada sekitar 2.000 massa buruh yang ikut serta dalam aksi demo di DPR hari ini. Selain di depan Gedung DPR, Said mengungkapkan aksi demo juga dilakukan secara serentak di 34 provinsi.

“Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi. Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur," kata Said Iqbal, Selasa (6/9/2022).

Dalam aksi demo kali ini, Said menegaskan bahwa para buruh menolak kenaikan harga BBM. Pasalnya, kenaikan harga BBM akan menurunkan daya beli yang sekarang ini sudah turun 30 persen.

Menurutnya, daya beli akan semakin turun yang bahkan bisa mencapai 50 persen akibat inflasi September yang diprediksi menjadi yang tertinggi tahun ini. Di sisi lain, upah buruh juga tidak naik dalam 3 tahun terakhir.

Selain itu, massa buruh juga mendesak DPR untuk segera membentuk panitia kerja (Panja) atau panitia khusus (Pansus) BBM.

Berikut ini 3 tuntutan buruh dalam aksi demo hari ini:

1. Tolak kenaikan harga BBM

2. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja

3. Naikkan UMK 2023 sebesar 10-13 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini