IHSG Kejar Level 7.250, Saham INCO hingga ADMR Potensial

Bisnis.com,07 Sep 2022, 07:42 WIB
Penulis: Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah dengan adanya suasana kurang kondusif yang menyelubungi bursa Indonesia pada Rabu (7/9/2022).

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan beberapa indikator tersebut adalah menurunya indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebesar 0,55 persen pada hari kedua dan juga turunnya indeks saham teknologi Nasdaq sebesar 85,95 poin atau 0,74 persen pada hari ketujuh. Adapun indeks Nasdaq telah mengalami penurunan tajam, hingga 1.116,2 poin atau 9,02 persen selama tujuh hari.

Selain itu terdapat pula sentimen dari menurunnya harga beberapa komoditas seperti harga CPO (Crude Palm Oil) sebanyak 3,03 persen pada hari ke delapan. Harga CPO telah menurun tajam 15,15 persen selama 8 hari.

Kemudian harga emas juga menurun sebesar 0,49 persen pada hari kedua sehingga sudah menurun sebanyak 0,57 persen selama dua hari. Lalu, harga minyak juga menurun 2,09 persen pada hari pertama, beriringan dengan harga batu bara yang turun 2,70 persen di hari pertama.

“Ditengah naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun mendekati level 3,4 persen,” ujar Edwin dalam risetnya Rabu (7/9/2022).

Edwin memprediksi IHSG hari ini bergerak di rentang 7.158-7.250. Dia merekomendasikan investor untuk mencermati saham PRIM dan INCO.

Beberapa saham yang direkomendasikan untuk beli adalah ADRO, UNTR, ITMG, MEDC, BBRI, HRUM, ADMR, SRTG, SMGR, BBTN, dan PTPP. Sementara saham yang direkomendasikan untuk jual adalah AALI, LSIP, dan SIMP.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini