Wajib Tahu! Ini Tips Mengetahui SPBU Curang saat Isi BBM

Bisnis.com,07 Sep 2022, 14:44 WIB
Penulis: Restu Wahyuning Asih
Sejumlah pengemudi kendaraan mengisi BBM di salah satu SPBU yang dikelola Pertamina MOR II Sumbagsel. istimewa

Bisnis.com, SOLO - Pemerintah resmi menaikkan harga BBM subsidi dan nonsubsidi mulai Sabtu (3/9/2022).

Kenaikan harga BBM ini pun berdampak kepada perekonomian masyarakat. Alhasil, masyarakat pun mencoba untuk menghemat pengeluaran BBM.

Di tengah melonjaknya harga BBM, ada beberapa tips mengetahui SPBU berlaku curang.

Salah satu akun Twitter mencuitkan bahwa membeli bensin di SPBU biasakan dengan nominal ganjil. Menurutnya, tips tersebut diberikan langsung oleh orang SPBU.

"Ada tips dari orang SPBU Pertamina. Kalau beli bensin nilai rupiahnya harus ganjil. Contohnya Rp 155.500 atau Rp 77 ribu. Jangan Rp100 ribu," kata akun tersebut.

Menurutnya, banyak SPBU berlaku curang dengan men-setting literan bensin di angka genap.

Berikut tips mengetahui SPBU berlaku curang:

1. Cek meteran awal dan akhir

Cara pertama untuk mengetahui SPBU curang adalah dengan memeriksa angka meteran di SPBU saat petugas mengisi BBM.

Pastikan angka meteran di mesin pengisian SPBU tersebut berawal dari angka O.

Setelah selesai mengisi BBM, pastikan Anda juga mengecek poisisi angka terakhir di mesin pengisian BBM tersebut sesuai dengan jumlah yang Anda beli.

2. Waspadai pengisian manual

Cara menghindari pengisian BBM di SPBU yang berlaku curang yakni melihat nozzle (ujung selang tempat keluarnya bensin).

Saat ini nozzle sudah otomatis sehingga bensin akan berhenti sesuai takaran. Namun apabila nozzle manual, Anda harus perhatikan kapan petugas menghentikan pengisian bensin.

3. Menggoyangkan tangki bahan bakar

Coba mengisi bahan bakar dengan menggoyangkan tangki bahan bakar.

Tips ini dilakukan agar tangki terisi sempurna karena ketika motor diisi bahan bakar kemungkinan ada udara yang masuk dan posisi miring.

Usahakan juga posisikan motor standar tengah atau tegak. Hal ini juga bisa memaksimalkan pengisian bahan bakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Restu Wahyuning Asih
Terkini