Serangan Balik Ukraina, 460 Serdadu Rusia Tewas Dalam Sehari!

Bisnis.com,08 Sep 2022, 05:46 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Kendaraan militer yang hancur terlihat selama konflik Ukraina-Rusia di kota Rubizhne, wilayah Luhansk, Ukraina, 1 Juni 2022./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Pasukan Rusia kehilangan wilayah di semua lini pada minggu ke-28 perang akibat serangan balasan menyebar dari wilayah Kherson selatan ke arah front timur dan utara negara itu.

Kondisi itu menunjukkan kemampuan Ukraina melakukan serangan balik yang berkelanjutan untuk merebut kembali wilayahnya dengan memakan banyak morban di pihak Rusia.

Pasukan Ukraina di utara melancarkan serangan balik baru di wilayah Kharkiv utara pada 6 September.

Ukraina melaporkan 460 kematian serdadu musuh, jumlah korban yang luar biasa untuk satu hari sebagaimana dikutip Aljazeera.com, Kamis (8/9/2022).

Serangan itu terjadi sehari setelah pasukan Ukraina menghancurkan gudang amunisi Rusia di Balakliia dan mengulangi taktik yang digunakan di selatan.

Meskipun pemimpinan politik dan militer di Kyiv tidak memberikan informasi, namun blogger militer Ukraina dan Rusia melaporkan pertempuran sengit di Verbivka dan Balakliia, 70 km (44 mil) tenggara kota Kharkiv, yang direbut kembali Ukraina pada awal Mei.

Pasukan Ukraina dilaporkan telah merebut kembali Verbivka. Mereka memposting rekaman geolokasi yang menunjukkan tentara Rusia yang tewas.

Rybar adalah salah satu dari beberapa blogger militer Rusia yang melaporkan berlanjutnya pertempuran di sekitar Balakliia pada malam tanggal 6 September, tetapi pada subuh tanggal 7 September melaporkan bahwa kota itu telah sepenuhnya dikepung.

“[Balakliia] berada dalam pengepungan operasional dan dalam jangkauan tembakan artileri Ukraina. Semua pintu masuk tidak bisa ditembus tembakan [musuh],” tulisnya.

Wartawan Rusia juga mengatakan bahwa pasukan Moskow telah meledakkan jembatan di seberang sungai Balakleyka dan Krainya Balakleyka untuk mencegah Ukraina maju lebih jauh.

Laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan serangan itu memicu runtuhnya front Rusia, yang melemah bulan lalu dan mengerahkan kembali pasukan ke selatan.

Serangan itu tampaknya juga telah mengakibatkan banyak korban bagi militer Rusia.

Pasukan Ukraina di wilayah timur mempertahankan serangan di Donetsk dan merebut kembali Ozerne pada tanggal 4 September, sehingga mendapatkan pijakan di pantai utara yang diduduki di Sungai Donetsk Siversky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini