Bisnis.com, JAKARTA — Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) melaporkan indeks harga pangan dunia menyentuh 159,7 pada Maret 2022. Angka tersebut memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa dan terjadi hanya sebulan sejak konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina pecah.
Tidak ada yang menyana perseteruan kedua negara tersebut bakal mengemuka di tengah laju pemulihan ekonomi setelah Covid-19. Posisi Rusia dan Ukraina sebagai salah satu lumbung komoditas pangan lantas mengancam keseimbangan harga dan pasokan bahan baku di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia.
Tantangan tersebut turut diakui oleh emiten unggas PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA). Dalam paparan publik pada awal April 2022, beberapa hari sebelum FAO menyampaikan pengumuman rutin indeks harga pangan, Direktur Japfa Comfeed Antonius Harwanto menyampaikan sektor perunggasan menghadapi tantangan dari kenaikan harga bahan baku.