Harga Batu Bara Meredup, Saham Emitennya Ikut Loyo

Bisnis.com,08 Sep 2022, 20:20 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara global mengalami penurunan pada perdagangan Kamis (8/9/2022). Hal ini ikut berimbas pada penurunan harga saham emitennya.

Harga batu bara pada hari ini sempat turun 11,25 persen untuk kontrak September 2022 menjadi US$439 per ton dari sebelumnya sempat naik menyentuh rekor tertinggi sepanjang US$463 per ton pada Selasa lalu.

Penurunan harga batu bara mengiringi penurunan harga saham emiten komoditas batu bara, di antaranya PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang mencatatkan penurunan paling besar 3,85 persen atau 8 poin ke Rp208.

Selanjutnya, harga saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) menyusul dengan penurunan 3,12 persen atau 1.365 poin ke Rp42.650 per saham. Kemudian, saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) juga mengalami penurunan 2,26 persen ke Rp4.330 per saham.

Adapun, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) mengalami penurunan 1,99 persen atau 80 poin ke Rp3.940. Kemudian, saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) turun 1,92 persen ke Rp3.070.

Saham batu bara lainnya yang juga bergerak di zona merah ada UNTR, BYAN, dan MBAP masing-masing turun 1,92 persen, 1,53 persen, dan 0,54 persen.

Di sisi lain, IDX Energy juga mengalami penurunan 1,32 persen atau 26,96 poin ke posisi 2.016,7 dari posisi sebelumnya ke 2.043,7.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini