Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) membukukan laba bersih senilai Rp24,88 triliun atau tumbuh 98,39 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada semester I/2022. Salah satu sumber pendapatan perusahaan adalah menjalin kerja sama dengan bank koresponden atau correspondent banks sebagai bentuk sinergi meningkatkan pelayanan.
Adapun bank koresponden adalah bank yang menyediakan layanan atas nama lembaga keuangan lain dengan fasilitas yang sama atau tidak sama. Bank memiliki peran sebagai agen, sehingga diperoleh kerjasama yang saling menguntungkan.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menyampaikan pencapaian kinerja positif yang diraih BRI merupakan salah satu kontribusi nyata atas kerja sama yang telah terjalin melalui berbagai transaksi yang dilakukan, khususnya di bidang treasury & global services yang meliputi bidang treasury business, international business, dan investment services.
"Pencapaian ini tercermin dari volume transaksi BRI dengan correspondent banks yang mencapai Rp5.250 triliun pada 2021," kata Catur dalam keterangan tertulis, Kamis (8/9/2022).
Lebih lanjut, Catur memproyeksikan volume transaksi ini memiliki potensi untuk terus tumbuh positif seiring dengan tingginya kebutuhan terhadap layanan tersebut.
Namun, Catur menekankan BRI senantiasa memberikan layanan treasury & global services bersama correspondent banks dengan tetap berlandaskan prinsip reciprocal bisnis yang saling menguntungkan.
"BRI berkomitmen untuk secara konsisten melanjutkan kerja sama yang baik dengan correspondent banks sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi industri keuangan di Indonesia dan menjadikan BRI Group sebagai top of mind dalam setiap kebutuhan transaksi finansial bagi correspondent banks,” ungkapnya.
Lebih lanjut, bank pelat merah bersandi saham BBRI itu juga akan terus mengeksplorasi dan meningkatkan kualitas transaksi yang dapat dilakukan dengan Correspondent Banks dengan tetap menerapkan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) yang mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs).
Adapun dari segi kinerja, bisnis treasury BRI yang masuk dalam pos pendapatan non-bunga berkontribusi Rp1,5 triliun, atau 8,50 persen dari total pendapatan non-bunga BRI sebesar Rp17,53 triliun per semester I/2022.
"Transaksi nasabah yang tumbuh double digit menjadi salah satu penopang pertumbuhan bisnis treasury BRI. Secara tahunan, transaksi nasabah mampu tumbuh sebesar 26,5 persen per semester I/2022," terangnya.
Di samping itu, Catur menyampaikan BBRI juga aktif sebagai market maker dalam memenuhi kebutuhan nasabah baik segmen ritel, korporasi maupun interbank dalam mendukung keberlanjutan pasar keuangan yang maju, modern dan transparan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel