Bahlil Lahadalia: Tidak Mau Hanya Bali, Daerah Lain Harus Dipromosikan

Bisnis.com,09 Sep 2022, 10:57 WIB
Penulis: Ni Luh Anggela
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat kirab budaya TrKade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 Indonesia di Surakarta, Kamis (7/7/2022). Dok: Kementerian Investasi/BKPM

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong percepatan infrastruktur dan investasi, terutama di 5 destinasi pariwisata super prioritas yaitu Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah tidak ingin hanya Bali saja yang menjadi tempat tujuan pariwisata. Oleh karena itu, diperlukan percepatan dan langkah-langkah komprehensif dan terukur di hampir semua kementerian agar kelima destinasi wisata super prioritas ini menjadi salah satu tujuan pariwisata kedepannya.

“Kami tidak mau hanya Bali tapi harus ada daerah lain yang harus dipromosikan,” kata Bahlil dalam Investment Forum, Jumat (9/9/2022).

Disamping itu, Bahlil juga meyakinkan kepada para investor bahwa kedepannya, Indonesia akan menjadi negara tujuan wisata. Pasalnya, pemerintah terus melakukan pembenahan, baik dari sisi transportasi, regulasi, dan stabilitas negara. 

Apalagi, kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia di hampir seluruh wilayah tumbuh stabil dan lebih baik dibandingkan negara-negara lain terutama G20, meskipun inflasi masih terkendali di bawah 5 persen.

“Struktur ekonomi ini melahirkan suatu  kondisi stabilitas politik dan keamanan, karena  kalau bicara tentang pariwisata, kita ini bicara keamanan dan kenyamanan buat pengunjung. Kami yakinkan, di Indonesia banyak yang tempat bisa dituju,” ujarnya.

Diakui Bahlil, Indonesia memiliki alam yang bagus, namun belum dikelola dengan baik. Maka dari itu, selain dari 5 destinasi super prioritas tersebut, pemerintah berencana akan mengembangkan destinasi wisata lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini