Bisnis.com, JAKARTA - Ada yang menarik dari pernyataan pakar keamaman internasional Stefan Wolff bahwa Ukraina dan Rusia sama-sama kuat untuk membuat kedua negara frustrasi satu sama lain.
Meski kedua negara telah terlibat perang selama lebih dari enam bulan, akan tetapi kekuatan teritorial dari salah satu negara masih belum cukup untuk mencapai kemenangan militer, kata pakar dari Universitas Birmingham Inggris tersebut seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (8/9/2022).
Masyarakat internasional yang akhirnya bertanya soal tujuan “operasi militer khusus” Rusia itu terhadap negara tetangganya. Ibarat lorong gelap yang panjang, publik belum melihat cahaya di ujungnya sebagai tanda akhir dari konflik tersebut.