Bisnis.com, JAKARTA - Suasana ruang pertemuan di Senayan City, Selasa, (6/9/2022) sontak pecah dengan tawa. Salah satu awak media menanyakan tentang rencana Sudjono, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) untuk menambah kepemilikan saham di perusahaan yang dikelola.
Pertanyaan itu tak lepas dari sejumlah surat-surat yang ditandatangani Sudjono yang ditujukan ke Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun berjalan. Surat itu didominasi aksi korporasi aksi borong saham BFIN oleh direksi dan pengendali.
Lihat saja, berdasarkan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia, direksi yang terpantau melakukan penambahan saham sepanjang 2022 ini seperti Presiden Direktur BFI Finance Francis Lay Sioe Ho yang menyerok saham perusahaan sebanyak 200.000 lembar di harga Rp992,5 per saham pada 21 Juni lalu. Aksi ini membawa kepemilikan Francis menjadi 386,77 juta lembar.