Vladimir Putin Wajib Putar Otak, Pesawat Tempur Su-34 Ternyata Ringkih dan Mudah Meledak

Bisnis.com,11 Sep 2022, 13:43 WIB
Penulis: Hesti Puji Lestari
Pesawat tempur MiG-31 ZVO angkatan udara Rusia melakukan penembakan ke sasaran udara selama latihan di dekat Belarus dan Ukraina di wilayah Tver, Rusia Barat. Reuters

Bisnis.com, SOLO - Vladimir Putin harus segera putar otak, sebab pesawat tempur Su-34 yang selama ini digunakan untuk menyerang Ukraina kini sepertinya tak lagi dapat diandalkan.

Seperti diketahui, pesawat Su-34 menjadi salah satu senjata Rusia ketika memutuskan untuk menginvasi Ukraina sejak Februari 2022 lalu.

Meski demikian, Su-34 tampaknya jadi pesawat tempur yang cukup ringkih belakangan ini. Sukhoi yang baru dioperasikan pada tahun 2014 ini mudah sekali untuk dilemahkan tentara Ukraina.

Beberapa waktu lalu, Su-34 porak-poranda setelah ditembak oleh pensiunan Ukraina. Lucunya, tembakan tersebut "hanya" berasal dari senapan jadul. 

Seorang pensiunan asal Ukraina bernama Valeriy Fedorovych, mengklaim berhasil menempak pesawat tempur Rusia yang terbang di atas rumahnya.

Dilansir dari Metro, pesawat tersebut diketahui merupakan jet tempur Su-34 yang menjadi salah satu jet tempur andalan Kremlin.

Sebagai informasi, pesawat yang diledakkan oleh kakek pensiunan tersebut memiliki harga 74 juta pounds atau sekitar Rp1,2 triliun.

Bukan hanya sekali Su-34 sukses dilemahkan Ukraina, terbaru, Defence melaporkan jika militer Ukraina berhasil menembak jatuh pesawat tempur Su-34 Fullback milik Angkatan Udara Rusia.

Analis intelijen sumber terbuka menyimpulkan bahwa pesawat itu adalah Su-34 nomor bort dari Red 20, RF-95004.

Ini merupakan sebuah pesawat serang Rusia modern yang mungkin dari Resimen Penerbangan Bomber ke-47.

Namun tenang, Vladimir Putin masih punya waktu yang cukup lama untuk memikirkan pengganti Su-34.

Sebab AS yang belakangan disebut akan memborong Fu-35 mendadak menangguhkan rencananya karena beberapa komponen jet tempur tersebut disebut berasal dari China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hesti Puji Lestari
Terkini