Formula Makassar Wujudkan Pariwisata Keberlanjutan

Bisnis.com,12 Sep 2022, 20:21 WIB
Penulis: Nugroho Nafika Kassa
Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Rahayuningsih menyerahkan plakat kepada Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto pada acara Makassar Tourism Talks di Hotel Gammara Makassar, Senin (12/9/2022).

Bisnis.com, MAKASSAR - Sektor pariwisata di Kota Makassar sedang berupaya bangkit dari keterpurukannya imbas pandemi Covid-19. Pelaksanaan Makassar International Eight Festival and Forum atau Makassar F8 menjadi salah satu pijakan pemerintah menggairahkan kembali sektor ini.

Setelah sukses melaksanakan Makassar F8, berbagai strategi dan upaya pun tengah dilakukan pemerintah untuk mendorong bangkit kembalinya pariwisata. Bahkan berbagai formula dirumuskan demi menciptakan pariwisata berkelanjutan.

Sektor ini memberi kontribusi ke pendapatan asli daerah (PAD) Makassar sebesar 22 persen. Dimana diketahui PAD Makassar pada 2021 sebesar Rp932 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Mohammad Roem mengatakan restoran menjadi sub-sektor pariwisata penyumbang PAD terbesar dari pariwisata. Setelah itu diikuti oleh hotel dan hiburan.

"Kontribusi ini memberikan fakta bahwa pariwisata Makassar begitu penting. Makanya kita harus berkolaborasi bersama membangkitkan pariwisata demi membangun ekonomi masyarakat lebih kuat," kata Roem

Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi narasumber dalam acara Makassar Tourism Talks bertema "Get Stronger Through Sustainable Tourismyang diadakan oleh Bisnis Indonesia di Hotel Gammara Makassar, Senin (12/9/2022).

Pernyataan Roem ditegaskan kembali oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. Apalagi Danny Pomanto sapaannya memaparkan jika salah satu warisan wisata yang diwariskan oleh nenek moyang Makassar adalah makanan yang enak.

"Makanan enak adalah produk kreativitas paling nyata dari kebudayaan panjang. Itulah saya selalu berbasis makanan. Ini menjadi bagian, tentu kita disuruh pilih saya pilih gastronomi. Karena gastronomi itu tidak mengenal destinasi di mana," jelasnya.

Oleh karena itu, Danny Pomanto memiliki formula tersendiri dalam mendorong pariwisata dan menciptakan pariwisata keberlanjutan di kotanya. Dia menyebutnya formula 3E4S.

"E-nya itu emosi, ekonomi, dan energi. Sementara S-nya yaitu seeing, shopping, spot, dan story. Formula ini yang selalu kita terapkan dalam mendorong pariwisata Makassar," kata Danny Pomanto sapaannya.

Upaya menciptakan pariwisata keberlanjutan ini telah dimulai dari pelaksanaan Makassar F8 yang menerapkan formula tadi. Dimana Danny Pomanto sengaja mendesain emosi orang dalam setiap sub-event di Makassar F8.

"Di F8 kita mendesain emosinya orang agar selalu klimaks. Makanya kita selalu menampilkan berbagai pertunjukan yang spektakuler. Itu bagian kunci kami menumbuhkan pariwisata," ungkapnya.

Kemudian dia menganggap bahwa pariwisata tanpa mengedepankan ekonomi maka keberlanjutan pariwisata tak akan tumbuh. Makanya Danny Pomanto senantiasa mengundang para pelaku UMKM di berbagai event pariwisata.

Selanjutnya adalah energi. Baginya, energi ini lah yang dikatakannya akan menentukan kualitas pariwisata. Contohnya di Makassar F8, energi yang terbangun adalah membangkitkan kembali optimisme pariwisata dan ekonomi masyarakat.

Setelah 3E, 4S yang dimaksud Danny yang pertama adalah seeing. Pariwisata yang terbangun secara keberlanjutan harus mampu dilihat semua orang, tak terkecuali masyarakat dunia. Oleh karena itu pentingnya publikasi menjadi bagian dari pengembangan pariwisata keberpanjutan di Makassar.

S selanjutnya adalah shopping, dimana bagian ini erat kaitannya dengan ekonomi. Kemudian spot, yang mengharuskan ada gerakan di setiap tempat pariwisata. "Harus ada gerak, harus ada jalan kaki. Rugi jika pariwisata mengandalkan kendaraan di areanya," serunya.

Terakhir adalah story. Danny mengatakan Makassar punya banyak story dan penuh dengan sejarah. Makanya Makassar dianggapnya bisa menjadi titik awal pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

Sementara Deputi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan Fadjar Majardi dalam kesempatan yang sama menjelaskan jika sektor pariwisata dinilai bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Oleh karena itu, pengembangan sektor pariwisata perlu didorong untuk memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi yang sedang bergerak.

“Keterkaitannya dengan sektor lainnya atau lapangan usaha lainnya sangat tinggi. Sehingga perkembangan sektor pariwisata ini bisa memberikan multiplayer efek pada perkembangan sektor lainnya,” paparnya.

Dia ingin devisa yang dihasilkan dari peningkatan kunjungan wisatawan kembali memuaskan seperti saat sebelum pandemi. Kontribusi wisatawan menciptakan devisa yang meningkat dari USD11,2 miliar pada 2014 menjadi USD15,2 miliar pada 2017.

Kenaikan devisa ini dihasilkan dari peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara untuk menikmati wisata dan budaya Indonesia. Dari 9,4 juta orang pada 2014 menjadi 14 juta orang pada 2017. Bersamaan dengan itu, wisatawan nusantara juga meningkat 250 juta orang pada 2014 menjadi 277 juta pada 2017.

"Jika melihat data tersebut, kita kembali bisa di angka itu bahkan lebih. Makanya perlu kita bersama-sama mewujudkan pariwisata keberlanjutan ini," harapnya.

Fajar menyebut, pemerintah telah menjelaskan banyak cara untuk mengembangkan pariwisata. Salah satunya melalui strategi yang dikenal dengan 3A2P. 3A meliputi Akses, Atraksi, dan Amenitas serta 2P yang mencakup Promosi dan Pelaku Pariwisata.

“Ini kalau berbicara strategi, pemerintah telah punya strategi jangka menengah panjang di Sulsel ini, sebagaimana terdapat dalam Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Sulsel Tahun 2015-2030,” kata Fadjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini