Wamenkeu Bilang Efektivitas Vaksin Cuma 6 Bulan, Aku Kudu Piye?

Bisnis.com,12 Sep 2022, 10:58 WIB
Penulis: Ni Luh Anggela
Seorang tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Astra Zeneca saat vaksinasi booster di UPT Puskesmas Cibiru, Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/4/2022). Vaksinasi booster di Kota Bandung telah mencapai 21 persen dan ditargetkan menyentuh angka 30 persen pada April 2022./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan efektivitas vaksin Covid-19 hanya sampai 6 bulan. Dia lantas menghimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin booster atau dosis ketiga. 

Hal tersebut disampaikan Suahasil saat menjadi pembicara pada Kuliah Umum Pengantar Ekonomi 1 FEB Universitas Indonesia dengan topik “Alokasi Subsidi dan Kompensasi untuk Kesejahteraan Masyarakat” pada Senin (12/9/2022).

“Vaksin katanya efektivitasnya sampai 6 bulan, Nah gimana ini? Vaksin udah kita beli, gratis, terus kemudian vaksin ini efektivitasnya seharusnya antara 8 bulan,10 bulan sehingga kita mikir, lho belum selesai nih kita vaksin penduduk, trus efektivitasnya katanya udah menurun, ini gimana dong? Epidemiolog bilang booster, Pak,” kata Suahasil. 

Menurutnya, pada saat awal-awal vaksinasi Covid-19 dilakukan, banyak masyarakat yang ragu untuk divaksin. Kendati demikian, Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM memastikan bahwa manfaat dari vaksinasi jauh lebih tinggi dibandingkan tidak divaksin. 

Adapun, kala itu vaksinasi dilakukan sebanyak dua kali, dengan jarak 6 bulan bagi masyarakat yang menggunakan vaksin CoronaVac. Namun kemudian, muncul penelitian yang menyebutkan bahwa efektivitas vaksin hanya sampai 6 bulan, sehingga pemerintah mulai melakukan vaksin booster Covid-19 bagi masyarakat.

Proses vaksin booster Covid-19, atau yang juga dikenal dengan vaksin dosis ketiga, masih berlangsung sampai saat ini. Maka dari itu, Suahasil menghimbau agar masyarakat yang belum mendapatkan booster untuk segera booster, guna mengurangi tingkat penularan.

“Kalau bisa booster, booster deh. Itu terbukti mengurangi probabilita penularan, terbukti mengurangi tingkat fatalitas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini